search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemilu Menghitung Hari, Sekretaris DPD Partai Berkarya Karangasem Malah Undur Diri
Senin, 8 April 2019, 08:04 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Pemilihan umum sudah di depan mata, para elite politik tengah berlomba-lomba untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat. 
Namun hal tersebut nampaknya tidak terjadi di interen Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Berkarya Kabupaten Karangasem. 
 
[pilihan-redaksi]
Di saat kader partai lainnya sedang gencarnya untuk mempromosikan calon masing-masing, salah satu jajaran elite Partai Berkarya justru memilih untuk mengundurkan diri. Tak tanggung–tanggung, kader yang keluar yaitu I Gede Putu Suastika yang menjabat Sekretaris DPD Partai Berkarya Kabupaten Karangasem. 
 
Suastika menyatakan alasan dari keputusannya memilih mundur dari partai Berkarya semata-mata dikarenakan kekurang mampuannya sebagai kader dalam menjalankan tugas.
 
“Saya mundur dari Partai Berkarya, alasannya karena kekurang mampuan saya dalam menjalankan tugas sebagai kader Partai,” ujarnya saat dikonfirmasi mengenai alasannya mundur dari Partai Berkarya, pada Minggu (07/04). 
 
Di balik alasannya tersebut, rupanya yang menjadi penyebab utama Suastika memilih untuk keluar dari Partai Berkarya karena dirinya merasa kecewa atas sikap kader–kader lainnya. Persoalan dimulai ketika ada usulan agar sesekali melaksanakan rapat koordinasi. Tujuannya untuk menyikapi apa yang terjadi dibawa dalam rangka untuk pencapaian suara maksimal. 
 
[pilihan-redaksi2]
Tetapi usulan tersebut malah tidak digubris oleh kader–kader Partai lainnya. Dari sanalah Suastika nampaknya mulai merasa kecewa atas sikap para kader hingga akhirnya pria yang meniti karier politik bersama Partai Berkarya sejak tahun 2016 itu memutuskan untuk mundur.
 
“Karena saya sendiri memang suka berorganisasi, melihat hal yang tidak layak dalam sebuah organisasi akan lebih mulia jika saya yang keluar dan saya tidak mau berlarut–larut dengan situasi tanpa kejelasan arah dan tujuan,” tandasnya.
 
Terkait langkah selanjutnya, Suastika mengaku jika ada rejeki dirinya ingin membuka yayasan dengan harapan bisa berguna bagi orang banyak. (bbn/igs/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami