Menkes Ingatkan Pemprov Bali Pertahankan Capaian Universal Health Coverage
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek mengingatkan pemerintah provinsi (Pemprov) Bali untuk mempertahankan capaian Universal Health Coverage atau cakupan kesehatan menyeluruh yang telah dicapai. Hal ini menjadi penting mengingat Bali adalah daerah yang menjadi tujuan wisata internasional. Demikian disampaikan Nila F. Moeloek pada acara Temu Media Ekspos Pembangunan Daerah yang dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) di Sanur pada Selasa (23/4).
“Saya melihatnya dari Universal Health Coverage sudah tercapai. Sudah diatas 95, jadi sedikit lagi sudah 100 persen. Dan juga JKN ini ada tambahan plusnya saya lihat dengan JKN KBS tadi,” kata Nila F. Moeloek
Menurutnya, jika melihat dari angka maka tidak ada data kesehatan di Bali yang buruk dan hampir semua sudah mencapai angka nasional. Ia mencontohkan angka stunting di Bali yaitu 19 dan bahkan 9 di Denpasar, yang jauh lebih rendah dari angka stunting nasional 31,8. “Artinya sudah mencapai kesadaran kesehatan,” ujar Nila F. Moeloek.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Cok Ace mengatakan Pemerintah Provinsi Bali sudah membuat regulasi yang telah diimplementasikan tahun ini yaitu Jaminan Kesehatan Nasional Krama Bali Sejahtera (JKN-KBS) melalui Pergub No. 104 tahun 2018. “Dalam jaminan ini diatur bahwa semua krama Bali memperoleh Jaminan Kesehatan melalui pembiayaan sharing antara Provinsi dengan Kabupaten/Kota, kartu jaminan kesehatan aktif saat itu juga, bayi baru lahir langsung terdaftar, sistem rujukan terintegrasi yang tentunya lebih cepat,” kata Gubernur Koster.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan alokasi anggaran untuk JKN KBS dari Pemerintah Daerah mencapai 450 miliar rupiah. Tercatat dari 4,2 juta masyarakat Bali, lebih dari 95 persennya sudah terlindungi JKN.[bbn/HumasPemprov/mul]
Reporter: Humas Bali