Kambing Gembrong Salah Satu Plasma Nutfah Langka Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Keberadaan kambing Gembrong menjadi salah satu plasma nutfah langka yang ada di Bali. Namun kambing Gembrong masuk kategori terancam kritis, sehingga perlu mendapat perhatian serius agar keberadaannya tidak mengalami kepunahan.
[pilihan-redaksi]
Demikian terungkap dalam sebuah artikel ilmiah berjudul “Karakteristik Kambing Gembrong Bali” yang merupakan bagian dari Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 2015. Artikel tersebut ditulis oleh Nyoman Suyasa dan Ida Ayu Parwati dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Bali.
Nyoman Suyasa dan Ida Ayu Parwati menuliskan keberadaan kambing Gembrong justru harus menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bali, karena keberadaan pulau Bali yang dikenal sebagai pusat pariwisata di Indonesia bahkan di dunia memiliki kesempatan untuk mengembangkan jenis kambing langka yang bersifat lokal spesifik. Bahkan kulitnya dapat digunakan sebagai bahan kerajinan (tas, dompet, tempat HP) dan bulunya dapat dimanfaatkan sebagai sarana umpan dalam wisata memancing bagi wisatawan manca negara maupun domestik.
Keberadaan kambing Gembrong juga dapat dipakai sebagai koleksi pada kebun-kebun binatang seperti Bali Bird Park, Bali Zoo, Bali Safari dan marine Park, dan lainnya. Sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana penangkaran untuk memperbanyak populasi.
Penampilan kambing Gembrong beda dengan kambing yang lainnya, selain bulu yang panjang, kambing ini kelihatan lucu dan menarik. Kambing ini merupakan salah satu aset daerah yang perlu dilestarikan untuk menambah keragaman hayati sehingga ekosistem pulau Bali dapat dipertahankan sebagai pulau yang asri dan lestari dengan berbagai keragaman plasma nutfah yang ada di dalamnya.
[pilihan-redaksi2]
Ciri khas dari kambing Gembrong adalah bulunya yang panjang atau lebat terutama pada yang jantan dengan dominan berwarna putih. Panjang bulu jantan hampir disekujur tubuhnya (leher, badan, paha belakang, muka) berkisar antara 9–11 cm kecuali panjang jenggot yang mencapai 19,79 cm. Pada betina panjang bulu disekujur tubuh termasuk jenggot berkisar 5,30–8,80 cm. Pertumbuhan bulu setelah mengalami pencukuran dalam kurun waktu 20 minggu untuk yang jantan mampu mencapai kisaran 4,14–6,00 cm sedangkan untuk betina kisaran yang dicapai 2,10–2,70 cm kecuali pertumbuhan bulu pada bagian paha belakang yang mencapai 5,30 cm.
Sedangkan bobot bulu keseluruhan tubuh kambing jantan mampu menghasilkan 0,54 kg/ekor jantan dewasa. Bobot bulu inilah yang disinyalir sebagai nilai tambah secara ekonomi dari kambing Gembrong selain dagingnya dimanfaatkan untuk konsumsi karena dapat dijual ber kali-kali untuk 1 ekor kambing. Namun belakangan nilai ekonomis dari bulu ini sudah tidak menggairahkan bagi petani sehingga semangat untuk mempertahankan keberadaan kambing Gembrong juga menurun. [bbn/mul]
Reporter: bbn/mul