search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terancam Punah, Dinas Peternakan Bali Akui Tidak Ada Penanganan Khusus Kambing Gembrong
Sabtu, 4 Mei 2019, 11:06 WITA Follow
image

bbn/id.wikipedia.org

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali I Wayan Mardiana mengakui tidak melakukan penanganan khusus untuk hewan yang tergolong yang sumber daya genetik (plasma nutfah) dan terancam punah, Kambing Gembrong
 
[pilihan-redaksi]
Kendati demikian, pihaknya telah berupaya untuk melakukan pendekatan terhadap pribadi yang memiliki puluhan Kambing Gembrong di Tabanan agar diberikan kepada Dinas Peternakan untuk dilakukan pengembangbiakan dan perawatan khusus.
 
"Kami tidak mengetahui bagamaina awalnya kok bisa BPTP memberikan kepada perseorangan untuk merawat Kambing Gembrong di Tabanan, tapi sekarang kami berupaya untuk melakukan pendekatan agar diberikan beberapa ekor untuk dikembangbiakkan seperti di Taro, Gianyar," ungkapnya belum lama ini.
 
Dikatakan populasi hewan yang hampir punah Kambing Gembrong pada tahun 2017 hanya tinggal sekitar 30 ekor di desa Kubu, Karangasem. Setelah itu oleh Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) dipindah ke desa Nyanyi Tabanan hingga jumlahnya mencapai 40 ekor. 
 
Selain itu, BPTP juga menyerahkan kepada perseorangan di Kediri, Tabanan hingga jumlahnya mencapai 30 ekor. Pada tahun 2018, Disnak Bali berupaya mengembangbiakkan sendiri di desa Taro, Tegallalang, Gianyar dari bibit di Tabanan sebanyak 8 ekor dengan rincian 7 ekor betina dan 1 ekor jantan. Hingga saat ini jumlahnya sudah mencapai 10 ekor. (bbn/rob)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami