search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jerman Tertarik Kerja Sama dengan Bali Dalam Penanggulangan Bencana
Jumat, 10 Mei 2019, 15:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Delegasi Penanggulangan Bencana Kementerian Luar Negeri Republik Federal Jerman yang diwakili Kepala Staf Crisis Response Centre Tina yang didampingi oleh Konsul Jerman untuk Bali H.E. Robert Jantzen mengatakan Kedepannya pihaknya tertarik dan siap untuk melakukan kerjasama dalam bidang penanggulangan bencana dengan Bali.
 
[pilihan-redaksi]
Sehingga, lanjutnya, Bali sebagai destinasi pariwisata dunia dapat memberikan rasa aman dan  nyaman kepada para wisatawan khususnya terkait penanganan kebencanaan. Hal itu dikatakannya saat audiensi dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) di ruang kerja Wagub, Jumat (10/5), di Denpasar.
 
Ia juga menyampaikan pujiannya akan berbagai langkah kesiapsiagaan yang telah dilakukan di Bali. Sementara, Wagub Cok Ace menyatakan Bali sebagai daerah pariwisata dunia, kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana menjadi perhatian utama guna memberikan rasa nyaman dan aman bagi para wisatawan. 
 
Ditambahkannya, kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah semata , namun diperlukan sinergitas semua komponen yang ada termasuk didalamnya masyarakat, pihak swasta dan media  dalam upaya menciptakan ketangguhan dalam menghadapi bencana. 
 
“Kami secara rutin melakukan simulasi kesiapsiagaan terhadap bencana,  koordinasi dan komunikasi  serta edukasi kepada masyarakat dalam meminimalisir risiko akan kebencanaan gencar kami lakukan. Dengan demikian semua pihak paham akan apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana, dan diharapkan  dapat mengurangi resiko jatuhnya korban jiwa, “ imbuhnya. 
 
Hal senada juga disampaikan oleh  Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin, dimana Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan ketangguhan serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. 
 
[pilihan-redaksi2]
Secara rutin, BPBD Bali bekerjasama dengan stakeholder terkait melakukan simulasi kesiapsiagaan bencana seperti gempa bumi dan tsunami. Tidak terhenti disitu saja, BPBD Bali juga telah menyiapkan  skema evakuasi serta penanganan pasca bencana, seperti skema evakuasi wisatawan jika Bandara Ngurah Rai harus tutup karena erupsi Gunung Agung seperti beberapa waktu lalu. 
 
Pemprov Bali akan menyediakan  transportasi darat untuk menuju bandara terdekat dan menyediakan  penginapan  bagi para wisatawan dimana hal tersebut difasilitasi secara gratis. 
 
“Kedepan kami akan terus meningkatkan kualitas kesiapsiagaan , diantaranya dengan menambah sirine peringatan dini tsunami, peningkatan kualitas para anggota dan relawan , serta yang terpenting membangun ketangguhan yang lebih kuat akan kebencanaan di tengah masyarakat, kami ingin mewujudkan Desa Tangguh Bencana baik di desa adat maupun desa dinas seluruh Bali,“ tuturnya. (bbn/humasbali/rob)

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami