search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Letusan Tak Sampai 4 Km, Warga Lereng Gunung Agung Diminta Tetap Siaga.
Rabu, 29 Mei 2019, 18:10 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Made Rentin mengatakan kendati dampak letusan Gunung Agung selama ini tidak lebih dari 4 Km, tetapi masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Agung diminta tetap siaga. Masyarakat juga diminta tetap mengenali tanda-tanda bahaya.

[pilihan-redaksi]

"Jika erupsi terjadi masyarakat mengenali tanda-tanda awal, misalnya suhu sangat panas. Juga terdengar suara gemuruh serta beberapa kali getaran" kata Rentin ketika dikonfirmasi pada Rabu (29/5) di Denpasar.

Rentin mengungkapkan jika sudah erupsi dan abu vulkanik tersebar luas, maka masyarakat harus siap dengan masker. Lalu mengetahui jalur atau lintasan aliran lava pijar maupun lava dingin karena hujan lebat. "Jika sudah tahu itu jalur bahaya, maka hindari atau menjauh disaat ada aliran" jelas Rentin.

Menurut Rentin, berdasarkan penjelasan  Penanggungjawab Gunung Api Bali dan Nusa Tenggara Barat, Oktory Prambada menyebutkan bahwa kendati Gunung Agung mengalami erupsi lebih sering, masyarakat diminta tetap tenang. Mengingat letusan tidak akan melebihi zona bahaya 4 kilometer dari puncak gunung.

Dimana Oktory Prambada memberikan alasan bahwa pipa magma gunung sudah terbuka, sehingga   energi yang tersimpan tidak besar, jadi letusan tidak mungkin melebihi zona bahaya. Magma yang semula di kantong bermigrasi ke permukaan kawah.

Kondisi ini membuat tubuh gunung mengalami deflasi atau pengempesan. Tak hanya itu, kondisi magma yang sudah di permukaan akan membuat, Gunung Agung lebih rutin erupsi. Diprediksi dalam 5 sampai 6 hari pasti akan erupsi.[bbn/Mul]

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami