Gubernur Koster Sebut Upacara Secara Massal Lebih Efektif dan Efisien
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar.Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan upacara yang dilaksanakan secara bersama-sama atau massal merupakan model yang dibutuhkan pada saat ini, karena lebih efektif dan efisien. Selain meringankan beban umat yang kurang mampu, cara kerja bergotong royong sudah diwariskan oleh para leluhur sejak jaman dahulu kala.
[pilihan-redaksi]
“Oleh karena itu upacara massal ini harus didukung oleh pemerintah daerah,” kata Koster yang juga merupakan Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini saat menghadiri Upacara Atma Wedana Lan Mepandes Bersama Tahun 2019 yang diselenggarakan Yayasan Santha Yana Dharma MGPSSR Pusat di Pasraman Widya Graha Kepasekan, Denpasar, Jumat (31/5).
Koster mengaku mengapresiasi upacara yang dilakukan secara bersama-sama atau upacara massal yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali. Sedangkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa terkait pelaksanaan upacara mepandes tidak otomatis menjadikan seseorang menjadi baik.
Tokoh yang akrab dipanggil Cok Ace ini berpesan kepada para peserta untuk secara sadar sudah mepandes dan mengontrol sifat sad ripu yang ada di dalam diri. “Upacara ini hanya stempel secara niskala, setelah ini harus sudah menyadari tidak lagi sad ripu,” kata Cok Ace yang juga merupakan Ketua PHRI Provinsi Bali.
Upacara Atma Wedana Lan Mepandes Bersama merupakan agenda tahunan MGPSSR. Pada tahun ini peserta mepandes massal sebanyak 198 orang peserta yang tidak hanya berasal dari soroh Pasek namun dari berbagai soroh yang ada di Bali.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Wakil Walikota Denpasar AA Jayanegara didaulat menjadi Juru Sangging kehormatan. Gubernur, Wagub dan Wawali juga menyerahkan sumbangan sukarela untuk membantu pelaksanaan upacara massal.[bbn/HumasBali/mul]
Reporter: Humas Bali