Rumah Warga di Tabanan Terbakar Karena Lupa Matikan Dupa
Selasa, 10 September 2019,
23:35 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Rumah milik I Made Sutara, (55) di Banjar Wongaya Kelod, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Selasa (10/9) Mengalami kebakaran.
[pilihan-redaksi]
Akibatnya dapur dan tempat tidur korban hangus. Kebakaran terjadi karena dupa usai mengaturkan canang di pelangkiran lupa dimatikan. Informasi yang dihimpun kebakaran terjadi pukul 08.30 WITA. Kebakaran diketahui oleh pecalang yang sedang bertugas. Kemudian salah satu pecalang mencari Sutara yang sedang melayat ke ke rumah orang meninggal di Banjar Wongaya Bandul, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan.
Akibatnya dapur dan tempat tidur korban hangus. Kebakaran terjadi karena dupa usai mengaturkan canang di pelangkiran lupa dimatikan. Informasi yang dihimpun kebakaran terjadi pukul 08.30 WITA. Kebakaran diketahui oleh pecalang yang sedang bertugas. Kemudian salah satu pecalang mencari Sutara yang sedang melayat ke ke rumah orang meninggal di Banjar Wongaya Bandul, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan.
Sutara pun bergegas pulang dan sampai dirumah mendapati api sudah membakar rumah yang berukuran 5x5 tersebut dan sedang berusaha dimatikan seluruh warga. Selang beberapa menit 2 unit pemadam kebakaran datang membantu memadamkan api. Api sekitar 1 jam baru bisa dipadamkan.
[pilihan-redaksi2]
Kapolsek Penebel AKP Bambang Gede Arta ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi karena dupa yang lupa dipadamkan korban usai membanten (sembahyang). Rumah saat itu dalam kedaan kosong ditinggal melayat ke Desa Wongaya Gede. "Ini karena dupa, karena sebelum melayat korban sempat mebanten," ujarnya.
Kapolsek Penebel AKP Bambang Gede Arta ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi karena dupa yang lupa dipadamkan korban usai membanten (sembahyang). Rumah saat itu dalam kedaan kosong ditinggal melayat ke Desa Wongaya Gede. "Ini karena dupa, karena sebelum melayat korban sempat mebanten," ujarnya.
Akibat dari kebakaran itu peralatan dapur dan kasur milik korban hangus. Termasuk juga atap dapur korban yang ikut terbakar sehingga kerugian ditotal mencapai Rp 7 juta. "Jadi kalau meninggalkan rumah dipastikan sudah aman jangan sampai ada dupa yang masih menyala," pesannya. (bbn/tab/rob)
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/tab