Porprov 2019: DLH Tabanan Libatkan Pecinta Lingkungan Atasi Sampah
Kamis, 12 September 2019,
12:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan menggandeng komunitas peduli lingkungan dalam menangani sampah dalam perhelatan Porprov Bali XIV di Tabanan.
[pilihan-redaksi]
Mengingat vanue Poprov Bali tersebar di beberapa kecamatan kondisi sampah sudah dikoordinasikan wilayah masing-masing desa setempat. Adapun komunitas lingkungan yang digandeng DLH adalah Bakti ring Pertiwi, Nocken Ass, Bank Sampah serta seluruh siswa dari jenjang SD dan SMA/SMK. Bahkan saat pembukaan Porprov Bali pada Senin (9/9) lalu ikut membuat barisan paling belakang untuk memungut sampah yang ditinggal peserta parade.
Mengingat vanue Poprov Bali tersebar di beberapa kecamatan kondisi sampah sudah dikoordinasikan wilayah masing-masing desa setempat. Adapun komunitas lingkungan yang digandeng DLH adalah Bakti ring Pertiwi, Nocken Ass, Bank Sampah serta seluruh siswa dari jenjang SD dan SMA/SMK. Bahkan saat pembukaan Porprov Bali pada Senin (9/9) lalu ikut membuat barisan paling belakang untuk memungut sampah yang ditinggal peserta parade.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan, I Made Subagia mengatakan selama pelaksanaan Porprov Bali melibatkan masyarakat, siswa, serta komunitas peduli lingkungan yang ada. Kemudian untuk wilayah yang tak terjangkau oleh DLH sudah dikoordinasikan sebelumnya.
"Kami di DLH mengangkut sampah yang ada di empat venue, untuk untuk venue lainnya sudah kita koordinasikan dengan desa setempat," ujarnya Rabu (11/9).
Dikatakan selain melakukan pembersihan, pihaknya juga memberikan edukasi ke siswa serta para atlet dan peserta Porprov yang terlibat. Agar nantinya ketika menghasilkan sampah supaya tidak dibuang sembarangan. "Ini untuk kepentingan bersama kalau sudah dibuang satu tempat petugas lebih gampang mengangkutnya," tegasnya.
[pilihan-redaksi2]
Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Lingkungan Bakti Ring Pertiwi, I Putu Parta Yasa menjelaskan konsep awal dalam keterlibatan penanganan sampah ini adalah "ngayah". Meskipun mempunyai kesibukan masing-masing setidaknya kita sudah berniat untuk menjaga lingkungan ini. "Kami bersama komunitas lain serta bank sampah istilahnya ngayah untuk kebersihan. Jadi tak hanya saat Porprov melainkan berkelanjutan," ujar Parta.
Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Lingkungan Bakti Ring Pertiwi, I Putu Parta Yasa menjelaskan konsep awal dalam keterlibatan penanganan sampah ini adalah "ngayah". Meskipun mempunyai kesibukan masing-masing setidaknya kita sudah berniat untuk menjaga lingkungan ini. "Kami bersama komunitas lain serta bank sampah istilahnya ngayah untuk kebersihan. Jadi tak hanya saat Porprov melainkan berkelanjutan," ujar Parta.
Dia berharap, dengan keterlibatannya dalam penanganan sampah di ajang Porprov bisa membantu beban petugas kebersihan. Karena menurutnya tanggung jawab kebersihan lingkungan bukan hanya milik pemerintah, namun masyarakat seluruhnya.
"Kami harap semua masyarakat sadar dan peduli terhadap lingkungan. Minimal untuk lingkungan sendiri dulu," harapnya. (bbn/tab/rob)
Berita Tabanan Terbaru
Reporter: bbn/tab