search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lantik Pengurus, Media Siber Diharapkan Kawal Pemulihan NTB
Selasa, 24 September 2019, 08:13 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Lombok. Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melantik pengurus Wilayahnya untuk masa bakti tahun 2019-2022, di Fave Hotel, Mataram, Senin (23/9). 
 
[pilihan-redaksi]
Dalam acara pelantikan yang dihadiri Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Propinsi NTB, I Putu Gede Aryadi, AMSI NTB diharapkan bisa mengawal pemulihan pariwisata di Nusa Tenggara Barat, yang sempat mengalami surut kunjungan wisatawan mancanegara pasca gempa setahun lalu.
 
Pada acara pelantikan lanjut dengan seminar AMSI tersebut, I Gede Putu Aryadi mengungkapkan, peran media siber sangat dirasakan ketika NTB mengalami masa suram pasca gempa. Ini bisa dilihat dari menurunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang hanya mencapai 2.000 orang per bulan. 
 
"Tanda pemulihan mulai terlihat Juni 2019, kunjungan wisman sudah mencapai 6.700 orang per bulan, ada kenaikan 300 persen. Tanda-tanda mulai pulih dan peran media sangat penting," kata Aryadi, pada seminar nasional AMSI Wilayah NTB, yang bertajuk "Media Siber Melawan Informasi Hoaks". 
 
Aryadi mengakui banyak media siber dengan konten-konten negatifnya memberitakan kondisi NTB yang carut marut pasca gempa. Yang sesungguhnya bila di cek fakta, tidaklah seburuk seperti diberitakan. 
 
"Akan ada diskusi dalam seminar AMSI ini bagaimana mengatasi berita hoaks. Harapan besar ada di media siber, masa depan NTB ada di tangan media untuk menyampaikan informasi ke publik," ungkap Aryadi, yang hadir mewakili Gubernur NTB, Doktor Zulkiflimansyah.
 
Koordinator AMSI Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Yatimul Ainun menyatakan, terbentuknya asosiasi Media Siber prosesnya sangat panjang. Hingga akhirnya bisa dilantik kepengurusannya di wilayah NTB.
 
"Asosiasi AMSI ini tidak bim salabim. Menjadi anggota AMSI tidak gampang," tegas Yatimul Ainun, senior di media Times Indonesia ini. 
 
Yatimul menambahkan, perusahaan media yang menaungi jurnalis siber haruslah dalam bentuk Perseroan Terbatas atau PT yang berbadan hukum.
 "Faktor penting media itu adalah di redaksi faktor bisnis. Menjadi ketentuan adalah media mainstream harus berbadan hukum untuk menghadapi era digitalisasi," paparnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Soal konten hoaks yang menjadi bahasan seminar AMSI, Yatimul menjelaskan serangan hoaks sangat kuat. Namun semua itu bisa dilawan dengan cek fakta.
"Bekerja sama dengan google melawan perang hoaks. Akan ada pelatihan cek fakta dan konten-konten yang ada harus fakta bukan hoaks," ucap Yatimul, seraya menjelaskan ada 23 media siber yang dipercaya untuk menjadi media cek fakta. 
 
"Semoga AMSI NTB bisa bergabung dengan cek fakta google," tandasnya lagi.
 
Sementara Ketua AMSI Wilayah NTB terpilih, Tuan Guru Haji (TGH) Fauzan Zakaria mengatakan konferensi dan seminar AMSI NTB adalah yang pertama dilakukan, hingga berlanjut pelantikan pengurus. Diharapkan pada asosiasi media siber berisikan jurnalis-jurnalis yang benar-benar tekun serta profesional. Diharapkan dengan fungsi sosialnya media siber bisa mempercepat proses pembangunan di NTB. Baik di sektor agraris maupun pariwisata. (bbn/lom/rob)

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami