search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Banjar Muding Kelod I Gusti Putu Wira Didiksa Menjadi Sulinggih
Senin, 14 Oktober 2019, 17:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Bertepatan dengan Purnama Kapat, Redite Umanis Menail, Minggu (13/10) I Gusti Putu Wira (61) dengan Ni Made Karmi (Jero Ratna) (56) melaksanakan Pediksan di Griya Pasraman Purwasari Kiduling Kesambi, Banjar Muding Kelod, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara.

[pilihan-redaksi]
Pediksaan ini dihadiri Bupati Badung yang di wakili Kabid Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Ida Bagus Agung dan ditandai dengan penyematan Insinye Sulinggih serta menyerahkan dana punia upakara sebesar Rp 100 Juta.

Dengan penyematan Insinye ini menandakan sahnya pediksan sulinggih dengan Biseka Ida Rsi Agung Bija Pinatih Suta Buruan Munik Manuaba (MM) dan istri mabiseka Ida Rsi Istri Ratna Bija Pinatih Suta Buruan Munik Manuaba (MM) menyandang status sebagai sulinggih.

Kepala Bidang Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung IB. Agung menyambut baik kalau semua umat sedarma atau pesemetonan yang ada di Kabupaten Badung untuk bisa melaksanakan Upacara Padiksan atau Upacara Medwijati ini. Dikatakan bahwa biksuka Lanang Istri sudah terdaftar di Dinas Kebudayaan sebagai sulinggih yang Ke 237 Sulinggih di Kabupaten Badung, diharapkan kepada pasemetonan khususnya  Semeton Panca Sakti "I Gusti Ngurah Kerobokan" Pratisentana Ratu Gede Meliling Warga Arya Wang Bang Pinatih  se-Kabupaten Badung agar sedapat mungkin bisa ngaturin untuk muput upacara atau minta petunjuk memberikan pencerahan bidang Agama kepada pesemetonan atau kepada umat sedarma  yang ada di Kabupaten Badung.

Lebih lanjut dikatakan upacara Pediksaan yang dilakukan oleh keluarga besar pesemetonan ini dan sudah di Tapak oleh Guru Nabe adalah sama. "Kami dari Dinas Kebudayaan menganggap tidak ada perbedaan, semua sulinggih yang sudah di Tapak oleh Nabe, baik Siwa maupun Buda termasuk Rsi Bujangga itu adalah sama," jelas IB Agung.

Sementara itu Ketua Panitia IGN Putu Weda mengatakan Kegiatan ini sudah di persiapkan sejak Saniscara Umanis Medangkungan  (28/9) yaitu Matur Piuning ring merajan Ageng, dilanjutkan Redite Paing (29/9) calon diksa tangkil ring calon Nabe dan Saniscara Kliwon Uye Sabtu (12/10) dilaksanakan Upacara Amati Raga dan Ngekeb yang dilaksanakan di Geria Nabe bertempat di Geria Sanding Pejeng  Gianyar. 

Bertindak selaku Nabe Ida Pedanda Nabe Gede Buruan Manuaba, selaku Nabe Waktra  Ida Rsi Agung Wayabya Sri Prabu Sogata Karang dari Geria Buda Buduk Kec. Mengwi dan Ida Pedanda Gede Tarukan Manuaba dari Geria Pada dari Perumahan Dalung Permai serta selaku Nabe Saksi Ida Rsi Agung Sidhi Citta Sidemen dari Griya Sidemen Karangasem.

Turut hadir pada kesempatan dari Puri Mayun A.A. Mayun Eman, PHDI Badung diwakili  I Wayan Sukarya, Ketua Widya saba Kabupaten Badung I Wayan Sudiasa, Perwakilan dari Kementrian Agama serta para Pelingsir Geria dan perwakilan puri dari pasemetonan Arya Wang Bang Pinatih.
 

Reporter: Humas Badung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami