search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Setiap 40 Detik di Seluruh Dunia Ada Orang Bunuh Diri
Senin, 14 Oktober 2019, 21:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

dr. I Gusti Rai Wiguna SpKJ mengatakan setiap 40 detik di seluruh dunia ini ada orang bunuh diri sehingga kegiatan talkshow bertema joyful Denpasar, Together Prevent Suicide melibatkan para remaja karena bunuh diri penyebab kematian nomor dua setelah bencana alam. 

[pilihan-redaksi]
Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber talkshow yang diadakan Dinas Kesehatan Kota Denpasar yang juga mempromosikan untuk kita sehat jiwa. Karena Kota Denpasar yang telah dinobatkan sebagai kota termakmur dan kota inovatif, dimana tidak saja kebutuhan finansial namun juga cukup dalam sehat jiwa. 

“Fasilitas publik seperti Tukad Badung memberikan dampak pada kesehatan jiwa, seperti diramaikan anak-anak muda dapat bercengkrama dan menjadi budaya berbicara sebagai hal penting dalam pencegahan bunuh diri,” ujarnya. 

Dijelaskan juga bahwa yang paling penting dalam hal pencegahan bunuh diri bukan saja tingkat ekonomi maupun suasana namun berkaitan dengan kondisi sosial. Dimana masyarakat jarang bicara, sehingga ruang publik terbuka menjadi akses bertemu dan berbicara, masyarakat maupun kelompok hobi dapat bertukar pikiran. Kota-kota atau daerah penting sekali memfasilitasi ruang public hingga pengembangan kapasitas pribadi para remaja. 

Pelaksanaan Talkshow, Senin (14/10) di Graha Sewaka Dharma Lumintang melibatkan kalangan pelajar, serta para guru yang dibuka Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara mewakili Walikota Denpasar ditandai dengan pemukulan gong. Talkshow diadakan dalam rangka hari Kesehatan Jiwa Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober.

Empat orang narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini yakni Ketua TP PKK Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra, komunitas peduli kesehatan jiwa diantaranya dr. I Gusti Rai Wiguna SpKJ dari Rumah Berdaya Denpasar, KPSI Simpul Bali, Yohanes K. Herdiyanto, dari Komunitas Rumah Singgah, Lakshmi Anindita, serta dihadiri Kadis Kesehatan Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini. 

Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutanya yang dibacakan Sekda Kota Denpasar, A.AN Rai Iswara mengatakan penanganan orang dengan skizofrenia telah dilakukan Pemkot Denpasar dengan mendirikan Rumah Berdaya Denpasar. Gangguan jiwa sangat lazim terjadi pada remaja, tidak saja disebabkan dari gangguan jiwa tetapi remaja bunuh diri dipengaruhi seperti gangguan mood, gangguan cemas, problem prilaku dan penggunaan napza. Harapan besar dari Pemkot, komunitas dan masyarakat dapat terus bersinergi mengurangi angka gangguan mental yang menyebabkan kematian dengan cara bunuh diri. 

Ketua TP PKK Denpasar, Ny. I.A Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan kesehatan jiwa tidak saja dapat dialami orang normal, namun juga dapat menyerang para difabel hingga lansia. Sehingga hal utama adalah dapat melakukan komunikasi dan bersama-sama menjadi teman mendengar. Terlebih kesehatan jiwa sangat lazim dialami para remaja, dan mengharapkan para orang tua untuk selalu berkomunikasi dengan anak-anak dirumah. Sehingga kita akan mengetahui permasalahan yang dihadapi dan menjadi seorang teman dalam meringankan pemecahan masalah yang mungkin dihadapi. 
 

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami