search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kasus Kepemilikan 209 Gram Sabu, Gede Agus Terancam 20 Tahun Penjara
Kamis, 7 November 2019, 20:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gede Agus Suryadi (27) terdakwa kasus jual beli narkoba jenis sabu dengan barang bukti 209 gram sabu mulai memasuki ruang persidangan di PN Denpasar, Kamis (7/11).

[pilihan-redaksi]
Jaksa Penuntut Umum (JPU), Eddy Arta Wijaya,SH dalam persidangan yang diketuai Hakim Koni Hartanto,SH.MH itu mendakwa pria asal Desa Penarukan, Buleleng ini dengan pasal alternatif, ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

"Perbuatan terdakwa didakwa melanggar Pasal 114 Ayat 2 dan Pasal 112 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika," ucap jaksa di ruang sidang Kartika.

Penangkapan terdakwa dilakukan Dirnarkoba Polda Bali pada  13 September 2019, Pukul 03.00 Wita dikamar kosnya, Jalan Sedap Malam, Gang Ibu Alam Kesiman, Denpasar Timur.
Polisi yang mendapat informasi dari masyarakat sering terjadi transaksi narkoba di kamar kos terdakwa itu, lantas melakukan penggerebekan dan mendapati di bawah wastafel dapur kosnya ada 2 plastik aluminum foil yang berisi dua paket sabu-sabu dengan berat masing-masing 104 gram dan 104 gram lebih.

Saat diinterogasi petugas, terdakwa mengaku barang itu miliknya yang didapat dari pak Putu (DPO) yang diambil di depan SPBU Jalan Antasura Denpasar. Kepada petugas, terdakwa mengaku diperintahkan pak putu sebanyak dua kali untuk mengambil barang haram tersebut.

Terdakwa yang didampingi pengacara posbakum Peradi Denpasar itu, akan mengajukan esepsi atau keberatan pada sidang pekan depan.
 

Reporter: bbn/maw



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami