search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
"Senggol Sulewesi" Awal Munculnya Berbagai Jenis Bisnis di Denpasar
Minggu, 10 November 2019, 14:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ketua BPD HIPMI Bali, dr. I Gusti Nyoman Darmaputra didampingi Ketua Panitia, Agus Pande Widura menjelaskan bahwa kegiatan HIPMI Festival 2019 ini dikemas sebagai ajang silaturahmi dan berkumpulnya para pengusaha muda serta masyarakat yang kali ini mengambil konsep berbeda dari tahun sebelumnya. 

[pilihan-redaksi]
Dimana, kawasan Heritage Kota Denpasar yakni Jalan Sulawesi menjadi pilihan lokasi penyelenggaraan dengan bingkai kegiatan bertajuk ‘Senggol Sulawesi’.

“Yang berbeda dari penyelenggaraan HIPMI Festival tahun sebelumnya adalah konsep, dimana tahun ini pelaksanaannya menitikberatkan pada konsep pasar senggol yang dulunya berada di kawasan Jalan Gajah Mada dengan memadukan empat etnis yakni Bali, China, Arab dan India,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, HIPMI Festival merupakan kegiatan rutin tahunan berskala nasional yang digagas HIPMI Bali. Dimana, pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan wahana silaturahmi serta berkumpulnya pengusaha, stake holder serta masyarakat. Pada gelaran tahun ini, HIPMI Festival mengambil tempat di kawasan Jalan Sulawesi Denpasar. Hal ini dilaksanakan guna mengangkat spirit Jalan Sulawesi Denpasar dan sekitarnya yang dulunya merupakan pasar senggol.

Selain itu, di kawasan tersebut juga terdapat Pasar Rakyat terbesar di Kota Denpasar yang menjadi ikon ekonomi kerakyatan. Tentunya hal ini merupakan tonggak penting bagi seluruh elemen HIPMI.

“Konsep ini diharapkan mampu memperkenalkan kembali kawasan Jalan Sulawesi kepada generasi muda yang saat ini dikenal sebagai pusat perdagangan tekstil, serta memberikan pemahaman kepada insan pengusaha muda di pasar inilah merupakan awal mula munculnya berbagai jenis bisnis,” ujarnya.

Adapun kegiatan ini dikemas dengan beragam acara. Mulai dari Food and Art Expo ala Pasar Senggol dengan sajian khas dari Kabupaten/Kota di Bali dan empat Etnis disekitar kawasan Heritage Jalan Sulawesi, Night Fun Run, Hiburan dengan sajian Barong Sai, Bondres dan Ngelawang, Kontes Foto dan peningkatan kompetensi pedagang melalui Scale up Pedagang Pasar Badung yang ditargetkan dihadiri ribuan orang baik dari Denpasar, Bali dan luar Bali.

“Tentunya kami berharap dari kegiatan ini mampu membangkitkan kejayaan kawasan Heritage Kota Denpasar serta membranding Pasar Badung sesuai dengan tagline HIPMI Pejuang Pengusaha, Pengusaha Pejuang yang selalu memberikan kemanfaatan bagi daerah dan sekitar,” ujar Darmaputra sembari mengatakan bahwa kegiatan ini setiap tahunya direncanakan akan digelar secara bergiliran di Kabupaten/Kota lainya di Bali.  

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami