search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penulis Asing Sebut Bali “The Island of the Gays” (1)
Selasa, 14 Januari 2020, 08:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/youtube

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Keberadaan vila khusus kaum gay (homoseksual) di kawasan Seminyak Kuta dan sekitarnya ramai dibahas di media massa dan media sosial beberapa hari belakangan ini. Benarkan isu kaum gay di Bali ini merupakan hal baru atau merupakan fenomena yang sudah ada sejak lama?

Dari hasil penelusuran redaksi Beritabali.com, kabar gay termasuk soal vila khusus gay yang ramai dibahas beberapa hari terakhir ini sebenarnya sudah ada cukup lama. Bahkan ada website atau situs online khusus yang menyediakan konten panduan bagi kaum gay yang akan atau sedang berlibur di Bali. Website  https://nomadicboys.com misalnya, menyebut sebagai media "gay bali ultimate travel guide" atau pemandu perjalanan wisata gay Bali .

Dalam tulisan yang dibuat oleh Stefan Arestis dan diupdated pada 11 Januari 2020, ia menyebut website atau situs ini sebagai "Gay Bali: The ultimate LGBTQ travel guide, a travel guide to Bali gay bars and clubs with hotels".

“The Island of the Gods!”… And in our humble opinion: “The Island of the Gays”! (Pulau Para Dewa, dan dalam opini kami, Pulau Para Gay) tulis Stefan di awal tulisannya.

Dalam tulisannya, Stefan mempromosikan Pulau Bali sebagai destinasi wisata dunia. Stefan menulis Bali adalah pulau tropis klasik yang sering dikunjungi para wisatawan, terutama turis yang terinspirasi oleh film Julia Roberts, “Eat Pray Love”. 

"Yang mengejutkan, Bali juga merupakan surga gay yang populer di Asia: ingat ini adalah bagian dari Indonesia, negara yang selama bertahun-tahun menjadi semakin homofobik,"tulisnya di laman https://nomadicboys.com/gay-bali-ultimate-travel-guide/.

Menurut tulisan yang dibuat Stefan, Bali berdiri kokoh dalam menghadapi gelombang kebencian yang meningkat terhadap komunitas LGBTQ di Indonesia. Ini berkat warisan Hindu yang unik dan komunitas internasional yang beragam di seluruh pulau.

Lebih lanjut ia menulis, untuk pelancong LGBTQ, Bali menawarkan surga tropis, pantai-pantai indah, restoran kelas dunia, banyak hotel gay yang ramah, dan seluruh barisan hangout gay yang semarak di Seminyak. 

"Kami telah menempatkan semua ini di sini dalam panduan perjalanan gay kami yang panjang ke Bali berdasarkan pengalaman langsung kami,"tulisanya.[bersambung ke bagian 2]

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami