Kadis Pariwisata: Tidak Masalah Gay Berwisata ke Bali
beritabali.com/ilustrasi/travelgay
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa, mengatakan pihaknya tidak mempersoalkan kehadiran wisatawan dari kalangan gay di Bali. Kehadiran wisatawan dari kalangan gay (homoseksual) diterima dengan baik selama tidak melanggar hukum serta norma dan etika yang berlaku di Pulau Bali.
Hal ini disampaikan Putu Astawa di Kantor Dinas Pariwisata Bali, Kamis (16/1/2020), menanggapi adanya fenomena vila yang khusus disewakan untuk kalangan gay di daerah Badung.
"Kaum gay lahir dengan sifat gay, tentu hal ini tidak dapat disalahkan karena itu merupakan kodrat. Atau memang hidup para kaum gay memang seperti itu adanya. Jika dilihat dari sisi hak asasi manusia memang kaum gay tidak dapat disalahkan. Akan tetapi hal ini bisa jadi dipermasalahakan atau tidak diakomodir jika ada perbuatan yang bertentangan dengan aturan hukum serta norma sosial yang berlaku di Bali,"ujarnya di Renon, Denpasar.
Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan oleh kalangan gay saat berlibur di Bali antara lain melakukan pernikahan sejenis karena tidak sesuai dengan amanat Undang-Undang yang ada. Apalagi sampai menganggu ketertiban dan membuat keonaran di tengah masyarakat seperti pesta seks gay dan memperomosikan aktivitas seks sejenis di media sosial.
"Atau sampai menimbulkan orang lain tidak senang dan sampai mempromosikan kegiatan gay yang bertentangan dengan aturan hukum. Ini termasuk hal hal yang melangar ketertiban umum. Selama tidak menganggu ketertiban dan selama tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang ada, tentu tidak akan dilarang," tegasnya.
Reporter: bbn/aga
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
