search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelabuhan Benoa Dirancang Jadi Gerbang Wisata Maritim Indonesia
Jumat, 14 Februari 2020, 12:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dirancang menjadi gerbang wisata maritim indonesia, Bali bisa menjadi pemicu percepatan Bali Baru. Bali yang termasuk 6 besar tujuan kapal pesiar di Asia telah menjadi primadona. 

[pilihan-redaksi]
Untuk itu, Kementrian berkomitmen penuh untuk meningkatkan kunjungan wisata sebagai bagian nawacita Presiden. Hal ini terungkap saat pemaparan Rencana Pengembangan Benoa Maritime Tourism Hub di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (13/2) malam.

Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan pembangunan Bali berdasarkan kepada visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang dalam bagiannya juga memprioritaskan perbaikan lingkungan. Dikatakan, Bali selama ini menyumbangkan devisa yang besar untuk Indonesia dari sisi pariwisata, namun sampai sekarang belum ada timbal baliknya untuk Bali.

Sebanyak 39 persen total wisman indonesia masuk melalui Bali. Hal ini, kata dia, jika dibiarkan akan terjadi masalah besar kedepan, beban pariwisata tak diimbangi perbaikan infrastruktur hingga pelestarian lingkungannya.

Titik lokasi wisata di Bali sudah dipetakan pemerintah pusat sejak dulu, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Bali kini giat membangun infrastruktur, karena sektor tersebut sangat tertinggal tak sebanding dengan nama besar Bali sebagai destinasi wisata dunia.

Lebih lanjut, Koster mengungkapkan infrastruktur darat, laut, udara sedang dikebut terutama untuk menipiskan ketimpangan utara-selatan. Koneksi akan dibangun lewat jalan lingkar Bali, shortcut, kereta api, LRT.

Pelabuhan Benoa juga, kata dia, dirancang untuk menjadi pelabuhan terindah di dunia namun tetap ramah lingkungan dan menjaga ekosistem sekitarnya. Menghilangkan kesan kumuh dan ramah untuk ditambati kapal pesiar. Pengembangan benoa dengan terintegrasi dan kontekstual namun tak lepas dari kearifan lokal.

"Kebetulan pak menteri BUMN punya selera dan pemikiran yang sama dengan saya mengenai benoa. Rancangan ini sudah dibahas dan digodok dengan matang," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri BUMN, Erik Thohir menuturkan tidak mungkin BUMN bekerja sendiri untuk mengembangkan Benoa. Pihaknya memastikan proyek strategis didasari strategi bisnis jelas dan feasibility jelas.

"Kita tidak ingin proyek pengembangan kita jadi proyek mangkrak. Bali adalah Jantung pariwisata indinesia Namun lama-lma akan ada titik jenuh. Ada gempuran daerah dan negara lain di sekitar. Kita harus pastikan Jantung ini harus terus berdetak," sebutnya.  

Erik mengungkapkan turis sekarang terus berkembang tidak hanya lewat udara, tapi juga laut. Wisata maritim namun infrastrukturnya belum ada.

"Kita langsung sidak bersama pak gubernur, realita di benoa lokasinya tidak diproritaskan pada turis," tandasnya. 

Erik menilai saat ini pelabuhan Benoa berdampingan peti kemas, ikan, dan lain-lain, secara lingkungan sangat tidak sehat. Menyedihkan jika di Bali 80 persen penumpang kapal pesiar, kata dia, tidak turun hanya Lewat buang sampah dan tidak ada nilai ekonominya.  

"Kita pikirkan ruang benoa. Menata dengan konsep-konsep pembangunan dan ekosistem yg jelas. Kearifan lokalnya tercermin, sesuai keinginan pak gub, Nilainya hampir 5 Triliun Rupiah," sebutnya. 

Doso Agung, Direktur Pelindo III mengungkapkan rancangan pengembangan Benoa ini ide bapak menteri dan Pak Gubernur sedangkan Pelindo hanya menjadi koki yang meramu.

"Terima kasih atas arahan Pak Gub yang kadang keras tapi untuk kebaikan kita semua. Perlu ada pelabuhan interchage / transit yang lebih baik, untuk cruise/kapal pesiar memisahkan area tourism dengan area 'pelabuhan barang', merubah konsep masterplan benoa, memperhatikan eco tourism hingga stand UKM," ungkapnya.

"Kapal cruise yang disasar berpenumpang 4.000-6.000 penumpang. Bandingkan dengan pesawat terbang yang isinya hanya ratusan penumpang. Dilengkapi tambatan kapal cruise dan yatch, menampung 150 UMKM dan areal hutan kota," sebutnya sembari menambahkan rencana pengembangan selesai tahun 2023.
 

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami