search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Disnaker Belum Tahu Nasib Warga Bali di Kapal Diamond Princess
Senin, 24 Februari 2020, 15:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali menyatakan hingga saat ini masih memantau nasib warga Bali yang menjadi kru kapal pesiar Diamond Princess, yang saat ini tengah berada di pelabuhan Yokohama, Jepang. Pihak Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali mengaku belum tahu nasib warga Bali di kapal tersebut dan hingga kini belum menerima laporan resmi terkait nama-nama warga Bali yang menjadi pekerja di kapal pesiar Diamond Princess.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, hari Senin (24/2/2020), saat dikonfirmasi soal beredarnya daftar nama WNI asal Bali yang ada di kapal Diamond Princess. 

Terkait keberadaan WNI asal Bali di Kapal Diamond Princess yang tengah dikarantina di pelabuhan Yokohama Jepang, pihak  Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali menyatakan telah berusaha mencari informasi, namun hingga kini belum mendapat informasi resmi terkait daftar nama nama warga Bali yang ada di dalam kapal pesiar tersebut.

Pihak Kementerian Luar Negeri yang dihubungi menyatakan tidak pernah merilis nama-nama warga Indonesia yang ada di dalam kapal pesiar Diamond Princess. Hingga saat ini pihak Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali juga mengaku belum menerima laporan dari pihak keluarga WNI asal Bali yang bekerja di kapal Diamond Princess dan dari pihak agen pengirim tenaga kerja terkait di Bali yang mengirim WNI asal Bali ke kapal pesiar tersebut.

"Kami sudah selalu berusaha menghubungi pihak Kemenlu terkait informasi warga Bali di kapal Diamond Princess, namun Kemenlu menyatakan tidak pernah merilis nama-nama WNI di Diamond Princess. Laporan keluarga dan agennya yang di Bali juga tidak ada, jadi kita memang tidak tahu nama-namanya apalagi yang warga Bali."

"Kami tidak tahu sumber informasinya karena pemerintah pusat tidak memberi nama nama itu. Pemprov Bali sudah berupaya namun dari pusat yakni Kemenlu tidak diberikan. Tapi dapat kami pastikan negara sudah menangani masalah ini dengan baik, masyarakat agar tidak resah lagi,"jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Ngurah Arda, Senin.

Sebelumnya, daftar berisikan nama warga Indonesia yang disebut sebagai kru kapal pesiar Diamond Princess beredar luas di sosial media dan grup pesan singkat sejak Jumat lalu. Apabila dilihat dari nama-nama yang tercantum, dari 78 orang 16 di antaranya diduga berasal dari Bali.   
 

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami