Satu pasien WNA dinyatakan sembuh dengan hasil tes swab negatif Covid-19 untuk kali kedua di RS Tabanan. Selain itu, pasien dalam Pengawasan (PDP) yang sebelumnya dirawat, hasil tes laboratorium juga dinyatakan negatif. 

 
[pilihan-redaksi]
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan, I Putu Dian Setiawan mengungkapkan pasien yang dinyatakan sembuh adalah pasien WNA laki-laki. Hanya saja masih tetap dirawat dengan pertimbangan tertentu.

 
“Satu pasien yang sebelumnya positif hasilnya sudah negatif, tapi masih harus dirawat dengan pertimbangan tertentu. Yang satu pasien perempuan masih positif,” tegasnya Rabu (1/4).

 
Sementara satu pasien PDP yang sebelumnya dirawat, hasil tes laboratorium menunjukkan negative Covid-19. 

“Sekarang pasien yang PDP sudah pulang karena hasil tes lab dinyatakan negatif,” tandas Dian Setiawan.
 

Kemudian berdasarkan aturan terbaru revisi 4 pedoman pencegahan  dan pengendalian Covid-19, jumlah Orang Dalam Pemantuan (ODP) di Tabanan bertambah mencapai 150 orang yang sebelumnya 90 orang. Klasifikasinya 111 orang menunjukkan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang saat ini menjalani karantina di rumah masing-masing. Mereka yang dinyatakan OTG sempat melalukan perjalanan dari negara terjangkit.
 

Kemudian sebanyak 39 memiliki status Orang Dalam Pemantuan (ODP) yang dipantau Dinas Kesehatan Tabanan. Mereka yang dipantau Dinas Kesehatan karena sempat kontak dengan PDP. Sehingga harus diisolasi mandiri dirumah. Kemudian jumlah pelaku perjalanan mencapai 547. 
 

Menurut Dian Setiawan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Tabanan, sudah rutin dilakukan penyemprotan disinfektan. Dimana penyemprotan kembali dilakukan di fasilitas publik seperti terminal.
 

Tak hanya itu untuk memaksimalkan penanganan Covid-19, persiapan Rumah Sakit Nyitdah yang dijadikan tempat untuk merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sudah rampung 80 persen. Para medis selaku SDM operasional sudah pelatihan dan siap diserahkan ke RS Nyitdah. 

“Jadi persiapanya sudah 80 persen untuk RS Nyitdah,” sebut Dian Setiawan.
 

Dia menambahkan selain satgas desa, kapolsek dan Danramil ikut melakukan sosialiasi pencegahan Covid-19, Pemkab Tabanan juga telah melakukan sosialiasi diseluruh media social dan optimaliasi web www.infocorona.tabanankab.go.id. 

“Jadi kami di Tabanan terus melakukan monitoring dan pemantuan untuk memaksimalkan pencegahan Covid-19,” akunya.
 

Dengan kondisi tersebut diharapkan masyarakat bekerjasama agar tetap melakukan isolasi mandiri tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan mendesak sekali. Menjalankan pola hidup sehat, bersih, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta selalu berfikir positif menghadapi situasi ini. 

“Semoga penyebaran Covid-19 ini segera berakhir,” ujarnya.