Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali yang sebelumnya dikenal dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali siap menyongsong penerapan New Normal atau tatanan hidup baru di lingkungan kampus dengan mengakomodir aspek kebersihan (Cleanlines), kesehatan (Health), dan Keamanan (safety).

[pilihan-redaksi]
Direktur Poltekpar Bali, Drs. Ida Bagus Putu Puja mengatakan civitas akademika Poltekpar Bali harus dapat terbiasa menerapkan new normal atau tatanan hidup baru sehingga dapat tercipta perasaan aman, sehat, dan terhindar dari penyakit. Hal ini sesuai dengan pernyataan organisasi kesehatan dunia (WHO) bahwa wabah Covid-19 tidak akan serta merta menghilang dari kehidupan selama vaksin yang efektif belum ditemukan.

Adapun aspek kebersihan (Cleanliness) dilakukan dengan menciptakan lingkungan Poltekpar Bali yang bersih di segala lini, yakni dengan menjaga kebersihan ruang kerja, menjaga kebersihan lingkungan sekitar seperti kebun, kolam, dan lainnya, menjaga kebersihan fasilitas umum misalnya toilet dan kantin, serta menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan di lokasi strategis.

"Praktisnya dapat dilakukan dengan menjaga kampus baik itu lingkungan kerja dan sekitar terpelihara dengan baik, termasuk juga itu tampilan seragam mahasiswa dan staf kampus harus bersih," sebutnya di Kampus Poltekpar Bali, di Badung, Senin (8/6/2020).

Sedangkan untuk aspek kesehatan (Health) dilakukan dengan menjaga kesehatan seluruh keluarga besar Poltekpar Bali sehingga terhindar dari penularan penyakit. Adapun langkah penerapannya yakni dengan kegiatan olahraga rutin, menambah variasi kegiatan kebugaran sehingga memfasilitasi minat yang beragam misalnya dengan Yoga atau senam. Selain itu juga dapat dilakukan dengan menjaga kualitas pelaksanaan Klinik Kampus.

"Kami rutin melakukan kegiatan extrakulikuler di Gelanggang Olahraga kampus di luar hari itu juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tetap terjaga, termasuk juga adanya klinik di kampus yang menyediakan suplemen bagi mahasiswa," paparnya.

Untuk aspek keamanan (Safety), Poltekpar Bali juga menerapkan prosedur screening dan pengamanan sehingga tercipta perasaan nyaman. Secara teknis, perwujudan aspek ini dilakukan dengan menetapkan kampus Poltekpar Bali sebagai kawasan wajib masker, melaksanakan penyemprotan disinfektan secara rutin dan terhadap kendaraan yang masuk, pemeriksaan suhu tubuh dan menerapkan physical distancing atau jaga jarak.

Terkait dengan proses belajar mengajar saat ini, Poltekpar Bali melaksanakan sesuai dengan aturan pemerintah yakni dilakukan secara daring atau online. Tidak hanya itu, sebagai bentuk kepedulian Poltekpar Bali terhadap mahasiswa sebelumnya pihak kampus juga telah menyerahkan donasi berupa sembako terutama bagi mereka yang berasal dari luar daerah.

Selain internal kampus, pihak Poltekpar Bali juga memberi perhatian dengan warga sekitar kampus yakni dengan membagikan nasi bungkus setiap minggunya di wilayah yang berbeda di sekitar baik itu di Kampial dan Bualu.