search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Terungkap, Mertua Pemerkosa Menantu Seorang Jro Mangku
Rabu, 1 Juli 2020, 21:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Jajaran Unit Perlindungan dan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Denpasar saat ini masih memeriksa tersangka I MD Y alias De Onte (54), mertua yang memperkosa menantunya NMS (14). Terungkap tersangka merupakan saudara sepupu ayah korban yang juga seorang Jro Mangku. 


Demikian disampaikan Ketua P2TP2A, Luh Anggreni selaku pendampingan terhadap korban yang melaporkan kejadian ke Polresta Denpasar. "Ya Ayah korban dan pelaku adalah kakak adik sepupu. Pelaku ini seorang Jro Mangku," ungkap Luh Anggreni ke wartawan, pada Rabu (1/7). 


Menurutnya, korban selama ini kehidupannya sangat memprihatinkan, berbeda dengan remaja lain yang memiliki orang tua. Selama ini korban ditinggal pergi oleh ayah kandungnya yang sudah 3 kali menikah dan kini berdomisili di Jawa. 


Sedangkan korban sendiri merupakan anak dari istri dari kedua ayahnya. Selama tinggal di Denpasar, kehidupan korban bersama ibunya terbilang sederhana. Ibunya hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga, dan cuma mengandalkan gaji pas-pasan. 


Padahal korban sendiri dalam keadaan hamil besar. Kehamilan remaja itu akibat diperkosa oleh sepupunya sendiri yang juga ayah pelaku, I MD Y. Setelah bayinya lahir pertengahan Bulan Maret 2020, kedua remaja itu dinikahkan secara sah, tapi keduanya pisah meski tinggal satu rumah. 


Naasnya sebulan melahirkan, korban kembali diperkosa mertuanya, I MD Y. Perkosaan terjadi pada Rabu (29/4) lalu sekitar pukul 03.00 WITA dini hari di rumah Jalan Pulau Singkep, Pedungan, Denpasar Selatan. 


Pelaku diduga menyetubuhi korban dengan paksa pada saat korban sedang tidur sendiri di kamarnya. Korban sempat melakukan perlawanan dengan menendang korban namun perkosaan itu tetap terjadi. 


"Sekali yang berhasil. Tapi sebelumnya korban sudah curiga dengan upaya pelaku mendekati korban. Ada dua kali aksi pelaku agak aneh saat masuk kamar korban," tambah Anggreni. 


Anggreini mengatakan, saat ini NMS sangat trauma selalu terlihat diam, bengong dan bahkan suka marah. 


"Kejadian ini terungkap setelah korban curhat sama konselor puskesmas tempat dia periksa kandungan. Konselor langsung lapor ke kami P2TP2A Denpasar. Kami langsung laporkan ke Polresta Denpasar," ungkap Angreini. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami