search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
RS Swasta di Buleleng Siap Tangani Pasien Covid-19
Rabu, 5 Agustus 2020, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Secara umum, seluruh Rumah Sakit (RS) Swasta yang ada di Buleleng, Bali menyatakan siap menangani pasien terkonfirmasi Covid-19. 

[pilihan-redaksi]
Masing-masing RS Swasta segera akan menyiapkan ruang khusus untuk mengantisipasi tindakan isolasi yang akan dilakukan pada pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Hal itu terungkap pada pertemuan yang dipimpin langsung oleh Sekda Buleleng, yang juga selaku Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr. I Gusti Nyoman Mahapramana, serta para Direktur rumah sakit, baik itu RS Swasta maupun RS milik pemerintah daerah, bertempat di Puri Saron Lovina, Rabu (5/8/2020). 

Sekda Suyasa menjelaskan walaupun masih terdapat keterbatasan fasilitas kesehatan yang dimiliki di masing-masing rumah sakit, namun sebagian besar sudah menyatakan siap untuk menangani pasien terkonfirmasi Covid-19. Tentunya nanti setelah dinyatakan siap oleh masing-masing pimpinan rumah sakit, Kepala Dinas Kesehatan akan melaporkan hal ini kepada Kementerian Kesehatan RI agar mendapatkan Surat Keputusan bahwa rumah sakit tersebut layak untuk melakukan isolasi pasien terkonfirmasi Covid-19. 

"Nanti ada klasifikasinya, apakah bisa menangani pasien bergejala (simptomatik) ringan atau sedang dan kasus suspek. Untuk pasien gejala sedang hingga berat sementara masih ditangani di RS rujukan," jelasnya. 

Kebijakan ini dilakukan, lanjut Sekda Suyasa, merujuk Surat Edaran (SE) Kemenkes RI bahwa seluruh rumah sakit yang ada di pusat maupun daerah agar bersedia menyiapkan ruang isolasi. Bukan karena terdapat lonjakan penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19. Dengan demikian penanganan yang dilakukan secara sinergi ini dapat mnghindari terjadinya kelebihan kapasitas pada ruang isolasi di RS milik pemerintah daerah. 

"Tidak ada ketentuan jumlah ruang isolasi yang harus disiapkan, kembali pada kemampuan masing-masing rumah sakit. Yang terpenting adanya rasa tanggung jawab bersama dalam menangani pasien Covid-19, kita harus lakukan ini secara sinergi," imbuhnya. 

Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama, Direktur RS Balimed Buleleng, dr. Putu Ieke Kurniasari mengatakan untuk mendukung upaya-upaya pemerintah terkait dengan penanganan pasien Covid-19. Saat ini RS Balimed Buleleng telah menyiapkan sebanyak dua ruang isolasi. Rencananya nanti akan dilakukan penambahan sebanyak 4 tempat tidur lagi. 

“Kami sudah siap, namun terkait dengan fasilitas kesehatan yang harus dipenuhi kami harap adanya bantuan dari pemerintah daerah untuk mendukung operasionalnya nanti,” pungkasnya.

Reporter: Humas Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami