search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Seks di Kolam Renang, Apa Aman dari Virus Corona?
Minggu, 9 Agustus 2020, 14:50 WITA Follow
image

bbn/pexels

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tanya: “Dok, mohon maaf saya bertanya tidak yang langsung berhubungan dengan keluhan seksual, tetapi ini berkaitan dengan kekhawatiran saya kemarin yang membuat masih galau.

[pilihan-redaksi]
Begini, saya dan istri kemarin menginap di hotel untuk mengatasi kejenuhan kami selama ini yang tidak pernah ke mana-mana selama pandemi. Hotelnya mulai sudah ada yang menginap. 

Nah, kami berdua mengkondisikan diri selama menginap seperti bulan madu kembali, termasuk kami sempatkan sembunyi-sembunyi menikmati hubungan seksual malam-malam di kolam renang hotel yang memang dekat dari kamar.

Tetapi sesudahnya istri saya bertanya yang membuat kami galau. Istri menanyakan apakah kolam renang aman dari virus Corona? Apa tidak bakal menularkan? Karena sore dan malam sebelum kami berenang ada yang berenang di kolam renang. Jangan-jangan juga sebelumnya ada juga yang melakukan hubungan seksual di kolam seperti kami. Bisa dijelaskan ini, Dok?” (Robby, 30)
 
Jawab: Di beberapa konsultasi memang ditemukan cukup banyak pasangan suami-istri mengeluhkan hubungan seksual yang mulai jenuh selama pandemi ini. Karenanya ada yang mulai mau mencoba beberapa variasi hingga juga melakukan hubungan seksual dengan menginap di luar rumah.

Salah satunya mencari suasana baru dengan menginap di hotel dan mencoba melakukan kegiatan seksual di kolam renang, yang bisa jadi akan menjadi sebuah tantangan baru yang menggairahkan demi mendapatkan kesenangan kembali bersama. 

Berhubungan seksual di dalam air seperti ini dapat memberi manfaat psikis mendapatkan kesegaran dan merasa lebih bugar kembali dengan menyingkirkan ketegangan psikis melalui relaksasi. Air kolam renang bisa membawa sensasi relaksasi yang menyegarkan pikiran sekaligus badan, apalagi bisa dilakukan dengan pasangan sambil melakukan pijatan mesra bergantian untuk mengendorkan ketegangan otot dan memperlancar peredaran darah. 

Melakukan hubungan seksual di kolam renang, yang menjadi target adalah melakukan variasi seksual, melenyapkan kebosanan dan membuang ketegangan. Tetapi harap berhati-hati, jangan sampai ketahuan orang lain dan direkam, bisa menjadi masalah baru nanti.

Lalu bagaimana dengan situasi pandemi ini? Pandemi ini, yang merekomendasikan semua orang untuk sebaiknya untuk berada di rumah saja untuk menghindari tertular dari virus Corona di luar rumah dari kerumunan orang, telah mengubah banyak kebiasaan sehari-hari, termasuk buat yang hobi berolahraga. Karena kerumunan tidak diharapkan, tidak sedikit kolam renang dan pusat kebugaran yang tutup sementara sebagai upaya pencegahan. 

Tetapi sebenarnya apakah virus SARS CoV2 atau virus Corona dapat menular lewat air kolam renang? Tentunya kembali yang harus diperhatikan adalah mencermati kembali cara penularan dan pencegahan virus Corona ini. Yang sudah pasti diketahui adalah virus Corona menular lewat droplet atau percikan air liur yang keluar saat kita sedang batuk dan bersin. 

Itu adalah sumber penularan yang utama. Pencegahannya adalah menghindari kerumunan atau berjarak dekat dengan orang lain, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan dan juga membersihkan lingkungan sekitar. Sedangkan dari cairan sperma atau cairan vagina juga tidak terbukti memiliki potensi penularan, belum ada bukti penelitian yang menyebutkan virus SARS CoV2 sanggup bertahan hidup di air dan hingga saat ini belum ada laporan bahwa Covid-19 terjadi dari penularan antar manusia lewat penggunaan kolam renang, termasuk juga kolam air panas. 

Sebenarnya pengoperasian dan perawatan kolam renang, termasuk upaya disinfeksi teratur yang sesuai standar akan mematikan berbagai virus, termasuk virus SARS CoV2 penyebab Covid-19. Sederhananya, jika masih merasa khawatir, perlu diketahui bahwa konsentrasi atau kandungan standar Klorin di kolam renang sudah cukup kuat untuk membunuh berbagai virus. 

Demikian juga, jika khawatir bahwa sebelumnya kolam renang digunakan oleh orang lain yang diduga juga melakukan hubungan seksual, yang kembali perlu diketahui bahwa cairan sperma atau cairan vagina dari seorang pengidap Covid-19 tidak dapat menularkan, apalagi saat terkena air kolam.

Walaupun demikian, bukan berarti membuatnya menjadi tidak perlu waspada saat berenang di kolam renang, apalagi ini kolam renang umum. Saat ini, demi tetap menjaga dari penularan di tempat umum, kita boleh berasumsi bahwa semua tempat umum memiliki risiko, terutama yang banyak kerumunan. Pada tempat publik juga harus berhati-hati dengan segala bahan atau benda yang kemungkinan akan banyak mengalami sentuhan atau kontak dengan orang banyak. 

Berhati-hatilah dengan gagang pintu, pegangan tangga, pintu loker, kursi, tombol lift, hingga keran kamar mandi. Tanyakan dan pastikan pihak hotel atau pengelola kolam renang sudah rutin juga melakukan disinfeksi, atau rajinlah mencuci tangan setiap habis menyentuh permukaan benda yang sekiranya dipakai orang banyak.

Beberapa penelitian termasuk yang cukup populer dibagikan, yang sempat dipublikasikasikan oleh tim peneliti Amerika di jurnal Nature menemukan bahwa virus SARS CoV2 masih bisa bertahan hidup pada permukaan yang keras seperti kayu, plastik, dan besi hingga beberapa hari, sekitar dua sampai tiga hari. 

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh tim peneliti dari Hong Kong University, dipublikasikan di jurnal The Lancet bahkan menemukan bahwa pada suhu ruang virus SARS CoV2 bisa bertahan pada plastik dan permukaan logam hingga tujuh hari. 

Akhirnya, sebagai saran, sebaiknya memang selama kasus penularan di masyarakat masih terus terjadi sebaiknya untuk tidak dulu pergi ke kolam renang umum. Jika memang terpaksa atau sangat menginginkannya sebaiknya memang mencari kolam renang yang tidak terlalu ramai atau di saat sepi.  

Agar bisa tetap menjaga jarak setidaknya dua meter. Tentunya juga tidak berbagi handuk. Selalu mandi sebelum dan sesudah berenang di kolam renang. Juga jangan dulu berenang ke kolam renang jika tidak enak badan atau bahkan sakit. Demikian. Semoga bermanfaat. Ingat selalu disiplin melakukan protokol kesehatan.

dr. Oka Negara,S.Ked, M.Biomed, FIAS

Reporter: bbn/oka



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami