search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Adu Mulut Soal Pinjaman Uang, Pelaku Tebas Perut Korban di Tabanan
Kamis, 20 Agustus 2020, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Peristiwa penebasan terjadi di Jalan Pulau Bawean Banjar Jagasatru Kecamatan Kediri Tabanan, pada Selasa (18/8/2020) malam. 

[pilihan-redaksi]
Seorang pemuda, Adelius Dimas Marques (36) nyaris tewas setelah perutnya ditebas celurit oleh pelaku bernama SB (23) yang kini sudah ditahan di Mapolsek Kediri Tabanan. 

"Motif pembacokan diduga karena salah paham masalah pinjaman uang di BFI," ujar Direktur Reskrimum Polda Bali Kombespol Dodi Rahmawan, Kamis (20/8/2020). 

Kombes Dodi mengatakan kasus penganiayaan yang menyebabkan korban mengalami luka berat itu terjadi sekitar pukul 20.00 WITA. Korban, Adelius menemui pelaku Saiful Bahari di sebuah kamar kos di Banjar Jagasatru Kediri Tabanan. 

Korban yang tinggal di Banjar Senapahan Kelod II, Desa Banjar Anyar, Kediri Tabanan itu bermaksud meminta nomor handphone temannya Saiful bernama Eko. 

Pasalnya Eko meminjam uang di BFI dan sudah lamban membayar selama 4 hari. "Eko pinjam uang BFI menggunakan jaminan BPKB korban," ungkap perwira melati tiga di pundak itu. 

Namun pelaku mengaku tidak mengetahui nomor handphone Eko. Korban tidak percaya sehingga terjadilah keributan dengan pelaku. Emosi jiwa, pelaku yang berasal dari Dukuh Mencek Sukorambi Jember Jawa Timur itu masuk ke kamar kosnya. 

Ia keluar sambil menenteng celurit dan menyerang korban. Celurit berbentuk melengkung dan tajam itu langsung menebas perut korban. 

Akibatnya perut korban sebelah kanan mengalami luka robek. "Korban dilarikan ke rumah sakit Sanglah dan kini masih dalam perawatan," ujar Kombes Dodi. 

Tidak terima anaknya ditebas, ibu korban, Jumaidah (50) melaporkan kasusnya ke Polsek Kediri Tabanan. Berdasarkan laporan warga, jajaran Unit Reskrim Polsek Kediri Tabanan dipimpin Kanit Reskrim AKP Picha Armedi, S.I.K dan di back up Tim IT Resmob Polda Bali melakukan penyelidikan di TKP. 

Tapi Polisi tidak berhasil menangkap pelakunya Saiful, karena sudah kabur setelah kejadian. Perwira mantan Kanit V Satreskrim Polresta Denpasar ini kemudian melakukan pengejaran. Pelaku Saiful akhirnya terlacak bersembunyi di rumah temannya di Perumahan Monang-maning Denpasar. 

Selain mengamankan pelaku Saiful turut diamankan barang bukti celurit. "Pelaku dibekuk di rumah temannya di Monang maning Denpasar tanpa perlawanan. Ia mengakui perbuatannya karena ketersinggungan. Kasus ini ditangani Polsek Kediri Tabanan," ujar mantan Direktur Narkoba Polda Sulawesi Tengah ini.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami