Badung Gelar Pelatihan Manajemen Pondok Wisata
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Kegiatan Pelatihan Manajemen Homestay/Pondok Wisata merupakan salah satu kegiatan pada Program Pengembangan Kemitraan, kegiatan Pengembangan Desa Wisata sebagai Daya Tarik Alternatif di Bidang Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam peningkatan dan pengembangan sumber daya pariwisata khususnya dalam peningkatan kualitas layanan. Demikian diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Badung AA Yuyun Hanura Eny saat membuka kegiatan Pelatihan Manajemen Homestay/Pondok Wisata yang diselenggarakan oleh Pemkab Badung melalui Dinas Pariwisata, bertempat di Puri Saron Hotel Seminyak Kuta, Senin (21/9).
Lebih lanjut Yuyun Hanura Eny mengatakan Kabupaten Badung yang dikenal kaya dengan berbagai potensi industri pariwisata, diharapkan terus mampu menarik minat para wisatawan untuk datang berkunjung, sehingga nantinya mampu mendukung pengembangan pariwisata berbasis desa untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Badung.
Selain potensi pariwisata yang ada, fasilitas-fasilitas pendukung tentu sangatlah memegang peranan yang penting, salah satunya akomodasi penginapan bagi para wisatawan. Untuk itu, dibutuhkan SDM, pengelolaan dan manajemen yang baik, khususnya bagi homestay/pondok wisata yang sedang berkembang saat ini. Karena lewat pelatihan ini pelaku industri pariwisata diajak untuk memiliki kompetensi dasar pelayanan prima.
Digelarnya kegiatan ini juga untuk pemerataan pembangunan kepariwisataan sekaligus mendorong berkembangnya pengembangan desa wisata. Hal tersebut perlu didukung melalui kegiatan pelatihan manajemen homestay di Kabupaten Badung. Melalui kegiatan ini diharapkan kepada para peserta yang berasal dari seluruh kelompok sadar wisata di Kabupaten Badung dapat bersinergi dan sharing pengalaman serta saling melengkapi untuk bisa menciptakan suatu manajemen pengelolaan homestay yang profesional, sehingga mampu bersaing dengan akomodasi wisata yang lebih dulu telah berkembang serta mampu memberikan pelayanan kepada wisatawan secara profesional.
“Harapan kita peserta mampu mengimplementasikan kompetensinya untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang pada akhirnya semakin meningkatnya kualitas pelayanan dan memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan perekonomian masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu Panitia Penyelenggara Pelatihan Gusti Made Sulistyani melaporkan maksud dan tujuan kegiatan Pelatihan Manajemen Homestay/Pondok Wisata di Kabupaten Badung yaitu untuk mendukung daerah dalam upaya meningkatkan kualitas destinasi pariwisata dan daya saing kepariwisataan daerah. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat lokal, serta perluasan kerja di bidang pariwisata khususnya akomodasi homestay/pondok wisata.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 21-23 september 2020 dan diikuti oleh sekitar 55 orang peserta yang terdiri dari pokdarwis dan pemilik atau pengelola homestay/pondok wisata yang ada di wilayah Kabupaten Badung.
Materi yang diberikan meliputi gerakan sadar wisata, sapta pesona, dan layanan prima SDM pariwisata, peran homestay pondok wisata dalam pariwisata berbasis masyarakat, prinsip CHSE (clean, health, safety, environment), aspek produk dalam usaha homestay, aspek pelayanan dalam usaha homestay dan aspek pengelolaan dalam usaha homestay dengan menghadirkan narasumber dari Politeknik Pariwisata Bali dan Universitas Dhyana Pura.
Reporter: Humas Badung