search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Begal Disiksa, Dipukuli Hingga Ditinggal Pelaku
Jumat, 2 Oktober 2020, 22:15 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Mahasiswa yang satu ini sebut saja namanya Mohamad Zainuri F Agih (20) sungguh sadis. Pria yang sudah ditangkap Tim Resmob Polda Bali ini menyiksa korbannya seorang pelajar, I Putu Surya Widarma (17), lalu membawa kabur motor dan sebuah handphone. 

Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan menjelaskan, aksi begal yang dilakukan pelaku Zainuri terkenal sadis. Kejadiannya berlangsung di depan Ayam Penyet Legenda di Jalan Tukad Badung Nomor 88, Denpasar Selatan, Kamis (24/9/2020) sekitar pukul 04.00 WITA. 

"Korbannya pelajar disiksa pelaku lalu motornya dibegal," ungkapnya Jumat (2/10/2020).  

Sebelum kejadian, korban I Putu Surya Widarma mengendarai motor Honda Beat DK 6880 ACB melintas di depan TKP. Korban berdomisili di seputaran Jalan Sidakarya ini hendak menuju Jalan Tukad Badung Panjer Denpasar Selatan. Tiba-tiba korban dihadang pelaku Zainuri yang mengendarai motor Honda Vario 125 DK 6156 AP. 

Korban pun menepikan motornya. "Kenapa kamu mengebut? ". Korban yang tidak mengenal pelaku langsung menjawab "Saya cepat-cepat mau pulang," ujar korban.

Mirisnya, pelaku Zainuri berstatus mahasiswa ini malah ngotot mengajak korban berkelahi. Tanpa basa-basi, pelaku langsung menerjang korban dan menendangnya hingga jatuh tersungkur. 

"Setelah menganiaya korban, pelaku memaksa korban minum arak," ungkap mantan Direktur Resnarkoba Polda Sulawesi Tengah itu. 

Usai mencekoki korban minum arak, pelaku Zainuri memaksa korban untuk ikut bersamanya ke Jalan Ciung Wanara, Renon. Apes, setiba disana wajah korban dipukuli hingga memar. Puas menyiksa, pelaku mengambil paksa sebuah handphone milik korban.  

Kesadisan pelaku tidak berhenti sampai disitu. Ia membawa korban ke arah Jalan Merdeka, Renon, Denpasar Timur. Mereka berhenti di depan Toko Jeans. Lagi-lagi korban dipukuli. Pelaku kemudian memaksa korban untuk meninggalkan motornya di Jalan Merdeka Denpasar. 

Selanjutnya, pelaku yang tinggal di Jalan Puputan Baru Nomor 30 Banjar Merta Gangga, Desa Tegal Kerta Denpasar Barat, membawa korban ke daerah seputaran Kesiman Denpasar Timur. 

Setelah berputar-putar di daerah Kesiman tanpa tujuan yang jelas, pelaku yang membonceng korban balik arah menuju ke Jalan Tukad Badung. Pelaku beralasan dompetnya hilang disana. 

Tapi yang terjadi, korban ternyata dibawa ke daerah Serangan Denpasar Selatan. Saat melintas, seorang anggota Polantas sempat menghadang dan menyuruhnya berhenti tapi pelaku malah tancap gas. 

Setibanya di Serangan, korban diturunin dari motor dan ditinggal pergi pelaku. "Pelaku ternyata mengambil motor korban di Jalan Merdeka dan disembunyikan di pertokoan di sekitar Panjer, Denpasar Selatan," ungkap perwira melati tiga di pundak itu. 

Kasus penganiayaan dan perampasan motor ini dilaporkan korban ke Direktorat Reskrimum Polda Bali. Tim Resmob melakukan penyelidikan di seputaran Jalan Tukad Badung. Tak lama pelaku berhasil diringkus. 

"Pelaku kami ringkus di sebuah konter HP di Denpasar Barat, Rabu (30/9) sore," ungkap Kombes Dodi. 

Dalam penangkapan itu, pelaku diamankan bersama barang bukti 1 nit Honda Beat DK 6880 ACB, 1 unit Honda Vario 125 DK 6156 AP. Selain itu sebuah dompet warna hitam, 1 unit Iphone 7 warna hitam, sepasang sepatu. "Pelaku mengakui menganiaya korban dan mengambil paksa motornya, pungkasnya.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami