search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Pasien Covid-19 di Desa Peguyangan Kangin Meninggal
Jumat, 23 Oktober 2020, 20:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kabar duka kembali menyelimuti penanganan Covid-19 di Denpasar. Pada Jumat (23/10) tercatat 2 orang pasien dinyatakan meninggal dunia. 

Sementara itu, kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 21 orang dan kasus positif bertambah sebanyak 22 orang yang tersebar di 15 wilayah desa/kelurahan. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar pada Jumat (23/10) menjelaskan bahwa 2 orang pasien meninggal dunia diketahui berdomisili di Desa Peguyangan Kangin. 

"Keduanya adalah seorang laki-laki asal Desa Peguyangan Kangin yang dinyatakan meninggal di hari yang sama pada 15 Oktober lalu, dimana pasien pertama yang berusia 65 tahun diketahui memiliki penyakit penyerta Diabetes Militus dan Hipertensi, dan pasien kedua yang berusia 73 diketahui memiliki riwayat Diabetes Militus," ujarnya.

Selain itu, lanjut Dewa Rai bahwa 15 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Dangin Puri Kaja yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 3 kasus positif baru.

Disusul Desa Pemecutan Kelod, Kelurahan Kesiman, Desa Kesiman Kertalangu, Kelurahan Renon dan Desa Tegal Kertha yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 9 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 28 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.  

Dikatakan Dewa Rai, perkembngan kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini menunjukkan tren fluktuatif, namun demikian masyarakat harus tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai.

Dengan demikian, secara kumulatif  perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.110 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.873 orang  (92,38 persen), meninggal dunia sebanyak 71 orang (2,28 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  166 orang (5,34 persen).  

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan) serta menghindari 3 R (ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruangan sempit)," kata Dewa Rai. 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami