search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Desa Bona Digegerkan Temuan Tulang Belulang Manusia
Kamis, 29 Oktober 2020, 21:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Warga Desa Bona, Kecamatan Blahbatuh digegerkan dengan temuan tulang belulang manusia di pinggiran Sungai Pakerisan, setempat, Kamis (29/10). 

Awalnya, tulang ditemukan salah seorang warga saat mencari buah kelapa yang jatuh di pinggiran sungai. Saat itu warga kaget melihat sesosok orang mengenakan pakaian. Namun tubuhnya sudah membusuk menyerupai tulang belulang.

Melihat tulang tersebut, selanjutnya warga langsung melaporkan kejadian itu kepada masyarakat setempat dan diteruskan ke Polsek Blahbatuh. Di samping tengkorak dan tulang tersebut, ditemukan pula KTP dalam keadaan kotor. KTP atas nama I Nyoman Sadru, warga Banjar Kertiyasa, Desa Bona. 

Diketahui korban telah hilang sejak 5 bulan lalu, dan mengidap gangguan jiwa. Saat itu Jajaran Polsek Blahbatuh dipimpin langsung Kapolsek, AKP Yoga Widyatmoko turut datang ke lokasi untuk evakuasi terhadap tulang belulang tersebut.

Berdasarkan tanda pengenal dari KIS dan KTP dengan nama I Nyoman Sadru, dan terdapat foto yang cukup jelas, keluarga korban pun diberitahu dengan temuan jasad itu. Kemudian jasad berupa tulang belulang dikumpulkan jadi satu dan keluarga menggelar upacara penguburan. Sebelum ditemukan sudah menjadi tulang, korban sudah dicari oleh pihak keluarga dan desa sejak bulan Juni 2020 lalu. 

Dikonfirmasi Kapolsek Blahbatuh, AKP Yoga Widyatmoko membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan tim medis dari Puskesmas 1 Blahbatuh telah melakukan pemeriksaan visum luar terhadap tengkorak dan tulang belulang yang disaksikan oleh prajuru adat, dinas dan keluarga korban. 

“Pada tengkorak tidak ditemukan adanya pecah atau remuk, tengkorak dan tulang belulang yang ditemukan masih utuh dan tidak ada tanda kekerasan,” jelasnya.

Sedangkan disinggung penyebab kematian korban, diduga karena jatuh terpeleset ke pinggir sungai. Sebab dari informasi pihak keluarga, dikatakan korban mengidap sakit gangguan kejiwaan dan sering meninggalkan rumah. Selanjutnya pihak keluarga pun telah menggelar prosesi upacara orang meninggal sesuai dresta desa setempat.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami