search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gubernur Koster Siapkan Tata Kelola Pengembangan UKM dan Koperasi
Sabtu, 14 November 2020, 18:40 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan keseriusannya menata ekonomi Bali ke depan. Salah satunya adalah mengembangkan UKM dan Koperasi pada tahun 2021 mendatang. 

Hal itu ia sampaikan dalam acara penyerahan secara simbolis penerima bantuan pemerintah Bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Sabtu (14/11).

Gubernur asal Sembiran, Buleleng, tersebut menyatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan sistem tata kelola yang mencakup sumber daya manusia (SDM), kelembagaan serta sarana dan prasarana untuk mengembangkan koperasi dan UKM di Bali

Menurutnya hal tesebut sangat sesuai dengan visi misi Pemprov Bali "Nangun Sat Kerthi Loka Bali"  yang salah satunya fokus memperkuat adat istiadat, budaya dan dan kearifan lokal. 

“Ke depan saya ingin kembangan industri kreatif berbasis branding Bali. Sebagai salah satu cara memperkuat kelembagaan tradisional kita yang meliput koperasi dan UMKM,” jelas Gubernur yang juga merupakan mantan anggota DPR RI tiga periode ini.

Ia menjelaskan, Bali merupakan pulau kecil yang tidak mempunya sumber daya alam (SDA), namun terkenal akan kebudayaan dan adat istiadat yang unik sebagai pembeda dengan daerah lain. 

“Ini modal kita dalam mengembangkan ekonomi masyarakat. Sektor industri mikro kecil sebagai salah satu bentuk hasil kebudayaan kita, harus benar-benar mendapat perhatian serius, demi menumbuhkan ekonomi masyarakt Bali,” tegasnya. 

Untuk itu ke depan, ia berharap bantuan pemerintah pusat terutama Kementrian Koperasi dan UKM bisa terus ditingkatkan, menyangkut kelembagaan koperasi, penguatan SDM, sarana dan prasarana sertan bantuan permodalan. 

Lebih jauh Gubernur yang menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini juga menyampaikan apresiasi atas bantuan pemerintah pusat untuk keberlangsungan koperasi dan UKM di Bali pada masa pandemi Covid-19 ini. 

Ia mengaku pemerintah provinsi juga telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 10 juta  dan pemerintah kabupaten sebesar Rp 3 juta  untuk 4 ribu koperasi di seluruh Bali. 

“Tentu bantuan pemerintah pusat ini sangat membantu dalam menghadapi pandemi ini,” tandasnya.

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami