Plang Bandara Lombok Dirusak Warga, Peringatan Polisi Tidak Dihiraukan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Beredar video berdurasi 30 detik, melalui pesan berantai Media Sosial (Medsos) platform WhatsApp, sekelompok orang sedang mencoba merusak plang nama bertuliskan Zainuddin Abdul Madjid, di Bandara International Lombok (BIL), Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam video tersebut, sekelompok warga berjumlah 4 orang yang sedang mencoba merusak papan nama tulisan Zainuddin Abdul Madjid. Yakni nama pahlawan Nasional dari NTB, yang belum lama ini diresmikan oleh Gubernur sebagai nama baru Bandara International Lombok.
Terlihat salah seorang warga yang merekam dalam video tersebut, sempat berkomentar bahwa tindakan itu merupakan keharusan yang dilakukan oleh warga setempat.
“Kalian bisa apa,? Harga mati bos,” ucap perekam video, pada 1 Januari 2020.
Dalam video tersebut, juga nampak aparat dari Kepolisian yang mencoba memperingati keempat warga yang sedang mencopot papan nama.
“Eh jangan dirusak begitu,” kata pihak kepolisian yang berada di lokasi.
Namun, nampaknya warga tidak memperdulikan peringatan kepolisian tersebut. Dan terus melanjutkan aksinya.
“Terus, terus, terus,” sorak perekam video yang menyuruh ke empat warga agar tetap melanjutkan aksinya tersebut.
"Konflik pergantian nama bandara memang sudah sejak awal. Namun sampai terpasangnya plang, masih banyak yang belum terima," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Nahdlatul Wathan (NW), Dr Muhammad Halqi.
Pihaknya meminta kepolisian bertindak tegas atas perusakan plang Bandara tersebut.
Nahdlatul Wathan adalah forum para tokoh agama, masyarakat yang diketahui mantan Gubernur NTB dua periode sebelumnya, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
Cucu dari pahlawan Nasional dari NTB yang namanya diresmikan jadi nama Bandara International Lombok.
Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto mengatakan, kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kejadian di malam pergantian tahun tersebut.
"Kepolisian masih melakukan penyelidikan," kata Kabid Humas Kombes Artanto, dikonfirmasi Sabtu (2/1).
Reporter: bbn/lom