search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sambungan Air Rumah Tangga PDAM Tabanan Menurun
Kamis, 28 Januari 2021, 22:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Target sambungan air di Perusahaan Tirta Amerta Bhuana (PDAM  Tabanan) menurun di tengah pandemi Covid-19. Penurunan jumlah sambungan tersebut sudah terlihat sejak bulan Oktober 2020. Biasanya rata-rata sambungan sebulan mencapai 100, kini menjadi 47.

Kepala Bagian Hubungan dan Langganan Perumda Tirta Amertha Bhuana Budi Gunawan didampingi Kasubag Humas Perumda Air Minum Tirta Amertha Bhuana, Agus Sanjaya mengatakan meskipun jumlah sambungan turun tiap bulan, namun tak mengurangi dari target yang dicapai tiap tahun. 

"Kita memang rasakan menurun sejak bukan Oktober, baru kita rasakan setelah setahun pandemi berlalu," ujarnya Kamis (29/1).

Kata dia, penurunan sambungan rumah tangga tiap bulan mencapai puluhan. Biasanya sebelum pandemi Covid-19 rata-rata perbulan tambahan sambungan rumah tangga mencapai 100 orang, kini menjadi 47 sambungan rumah tangga. 

"Meskipun tambahan sambungan rumah tangga menurun, kita tetap mencapai target, dimana tiap tahunnya kita pasang target 1.200. Dan itu selalu terpenuhi," katanya.

Dia mengaku tahun 2020 target sambungan dipasang sebanyak 1.200, namun bisa melampui target sampai 1.791 sambungan rumah tangga. Tetapi jumlah 1.971 menurun dari tahun 2019 yang mencapai 1.800 dari target 1.200. Dengan kondisi  tersebut, untuk tahun 2021 dari target 1.200 yang kembali dipasang belum bisa diprediksi jumlah target yang akan dicapai. 

"Kondisi seperti ini belum tahu kita berapa target akan tercapai, tetapi kita tetap optimis," ujar Budi Gunawan.

Di sisi lain Perusahaan Tirta Amerta Bhuana sampai sekarang belum ada menambah sumber mata air. Total sumber mata air yang digunakan untuk memenuhi pelanggan yang mencapai 59.572 tersebut sebanyak 34 sumber mata air. Terdiri dari 24 sumber mata air dan 10 sumber air baku. 

"Kita belum ada menambah sumber mata air, masih memanfaatkan sumber mata air yang terbuang dan kita tampung dalam bak," tegasnya. Kendatipun demikian, kata Budi Gunawan, dari sumber mata air yang ada, masih bisa melayani ribuan pelanggan yang sudah dimiliki. Meskipun ada gangguan Perusahaan Daerah Tirta Amerta Bhuana akan sigap melakukan penanganan. Terutama di saat musim hujan sekarang banyak ditemukan gangguan pipa yang dapat mempengaruhi aliran distribusi air ke rumah tangga.

Dia berpesan saat musim hujan ini, masyarakat Tabanan selalu diminta untuk menampung air. Ini dilakukan sebagai upaya penyelamat jika nanti air PDAM mengalami gangguan. 

"Kami imbau kepada masyarakat, rutinkan untuk menampung air, sebagai keperluan jika air mengalami gangguan karena alam," pesannya. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami