search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
OTG Tanpa Riwayat Penyakit Tiba-tiba Meninggal Saat Karantina di Hotel
Senin, 8 Februari 2021, 15:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Seorang OTG (orang tanpa gejala), Made S, 68, meninggal dunia saat jalani karantina di Hotel Maxone Ubud, Jalan Pengosekan, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Senin (8/2) sekitar pukul 06.45 WITA. 

Informasi dihimpun, Made S yang dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 ini menjalani karantina sejak Sabtu (6/2). Made S terkonfirmasi bersama istrinya Ni Nyoman R, 67, dan seorang anaknya I Made D, 37. Sekeluarga positif Covid-19 dengan status OTG ini merupakan warga Banjar Wangbung, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati. 

Sebelum ditemukan tak bernyawa, OTG I Made S sempat terbangun saat subuh sekitar pukul 04.00 WITA. Sang istri membuatkannya, sarapan roti dan susu. Sarapan tersebut dinikmati oleh korban di kursi depan kamar korban. Namun oleh karena masih subuh, sang istri pilih tidur lagi. Sementara korban masih duduk di lobby sambil menikmati sarapan pagi. 

Sekira pukul 06.00 WITA istri korban kembali terbangun untuk bergegas mandi karena ada pemeriksaan rutin dari Dokter untuk semua OTG yang ada di Maxone. Setelah istri selesai mandi, korban tetap juga terlihat dalam posisi terduduk di depan kamar hotel.

Karena korban terlihat masih duduk selanjutnya istri korban membangunkan anaknya yang tinggal di kamar nomor 115. Anaknya disuruh mandi karena ada pemeriksaan kesehatan rutin dari timkes. 

Namun sebelum mandi, anak korban melihat ayahnya masih duduk di kursi. Anak korban lantas memanggil korban berkali kali namun korban tidak menyahut.

Selanjutnya anak korban mendekati korban, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dengan posisi duduk di kursi depan kamar nomor 315. Setelah korban diketahui meninggal, anaknya menghubungi tim medis yang jaga di maxone. Korban kemudian dipindahkan ke kamar tidur. 

Selang beberapa menit, tim medis menghubungi Kabid Yanskes Kab Gianyar Putu Awan Saputra yang selanjutnya diteruskan ke Dr I Gusti Ngurah Adnyana kepala Puskesmas Ubud 2. Dari hasil pemeriksaan Dokter, dipastikan korban sudah meninggal sekitar pukul 06.00 WITA, tidak ada detak jantung, korban tidak mempunyai riwayat penyakit bawaan, belum ada lebam mayat, tidak ada tanda tanda kekerasan, dan pupil mata melebar.

Selanjutnya pada pukul 09.15 WITA mayat korban di bawa ke RS Sanjiwani Gianyar dengan menggunakan mobil Ambulance PMI Kabupaten Gianyar. Perbekel Guwang, Drs Anak Agung Alit ketika dikonfirmasi membenarkan kabar duka tersebut. 

"Nggih, jakti. (memang benar itu adalah warga Desa Guwang, red)," jelasnya. Hanya saja, sepengetahuan Perbekel, sekeluarga ini punya tempat tinggal di Denpasar.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami