Hadiri Pengukuhan Prajuru Adat Lembongan, Bupati Suwirta Ingatkan Tiga Hal
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
Bertepatan dengan Rahina Purnama Kesanga, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Upacara Pengukuhan dan Pejaya-jaya Prajuru Desa Adat Lembongan masa bakti tahun 2021 - 2026, di Balai Desa Lembongan Kecamatan Nusa Penida, Jumat (26/2). Acara ini turut disaksikan oleh Camat Nusa Penida, Komang Widyasa Putra, Ketua Majelis Madya Desa Adat (MDA) Kabupaten Klungkung, Dewa Made Tirta dan Perbekel Desa Lembongan, Ketut Arjaya.
Bupati Suwirta dalam amanatnya menyampaikan selamat kepada seluruh prajuru terpilih. Menurutnya banyak orang yang pintar, namun sedikit yang memiliki kesempatan dipilih. Bendesa terpilih merupakan orang yang pintar dan memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya. Sebagai seorang prajuru juga harus selalu siap dikoreksi dan selalu dipantau oleh masyarakat.
Lebih lanjut Bupati Suwirta mengingatkan, ada tiga hal yang mesti dilakukan untuk menjadi seorang pemimpin. Pertama, pemimpin harus memberikan yang terbaik tanpa harus menjadi yang terbaik. Karena jika menjadi yang terbaik, bisa saja pemimpin itu menginjak atau mengalahkan orang lain atau lawannya. Menjadi yang terbaik hanya dilakukan saat dalam mengikuti perlombaan.
Kedua menurunkan harga diri sendiri, karena jika apapun yang disampaikan kepada orang lain dengan cara merendah dan tidak sombong maka orang orang akan menjadi lebih hormat dan otomatis akan meninggikan derajat pemimpin itu. Pemimpin juga jangan merasa diri hebat namun biarkan orang yang menilai.
Terakhir adalah "Santi". Santi yang berarti damai harus dijadikan tujuan dan pedoman dalam setiap kegiatan. Santi yang saat ini populer dengan kepanjangan Santun dan Inovatif harus diterapkan dalam menjalankan roda pemerintahan di Desa.
“Inovatif, Lembongan dengan potensi luar biasa supaya kelola dengan baik dan inovatif sehingga tidak ditinggalkan oleh wisatawan. Bendesa dan Perbekel harus manfaatkan waktu sebaik-baiknya, berkolaborasi dalam menjaga dan menggali potensi alam yang dimiliki sehingga tetap lestari dan menarik minta wisatawan. Namun situasi Covid-19 seperti sekarang tentu akan menjadi ujian bagi seorang pemimpin.” ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini.
Upacara pengukuhan dilakukan oleh Ketua Majelis Madya Desa Adat Kabupaten Klungkung, Dewa Made Tirta kepada Bendesa Adat terpilih yakni I Komang Erawan beserta delapan prajuru lainnya. Dewa Made Tirta mengatakan seorang pemimpin yakni Bendesa harus memiliki pedoman pengabdian yaitu Tri Dharma. Tiga pedoman itu diantaranya ada rasa memiliki, selalu menciptakan keamanan dan ketentraman, yang terakhir adalah siap dikritik dan introspeksi diri.
Reporter: Humas Klungkung