search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polresta Denpasar Bentuk Tim Penanggulangan Bencana
Selasa, 9 Maret 2021, 16:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Apel kesiapan antisipasi bencana alam dan pelatihan tangguh hadapi bencana berlangsung di Polresta Denpasar, Selasa (9/3/2021). 
Kegiatan ini dilaksanakan guna menanggulangi datangnya gempa bumi, stunami, banjir, pohon tumbang hingga tanah longsor. 

Turunnya hujan disertai cuaca ekstrem yang terjadi sejak 3 bulan belakangan ini memang sangat mengkhawatirkan. Apalagi di beberapa wilayah di Denpasar terjadi banjir hingga menimbulkan genangan air dan pohon tumbang yang setiap mengganggu aktivitas masyarakat. 

Sehingga, peristiwa alam ini menjadi atensi khusus jajaran Polresta Denpasar dengan membentuk tim penanggulangan bencana alam yang bersinergi dengan stakeholder terkait. 

Usai kegiatan, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan pihaknya melaksanakan kesiapan dalam penanggulan bencana merupakan prioritas Kapolri dalam melayani masyarakat di tengah-tengah cuaca yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia khususnya di Bali.  

"Semoga Bali khususnya Denpasar kita berdoa dan berharap supaya tidak terjadi bencana yang terlalu mengkhawatirkan," ujarnya. 

Namun, kata perwira melati tiga di pundak itu ada beberapa lokasi yang menjadi atensi khusus terkait banjir dan banyaknya pohon tumbang. 

"Ya ada beberapa lokasi yang menjadi atensi kita adalah genangan air, pohon tumbang dan gempa bumi. Ini menjadi atensi kita bersama," terangnya. 

Perwira yang pernah menjabat Wadireskrimsus Polda Papua Barat itu mengatakan langkah yang dilakukan saat ini sebagai wujud bahwa Polisi dan stakeholder terkait siap melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana secara terpadu dan bersinergi. 

"Pelatihan ini melibatkan 50 personel. Tapi pada teknisnya di lapangan kegiatan kita sudah siap," tegasnya. 

Diterangkannya, wilayah yang menjadi atensi dalam penanggulangan bencana ini seperti rawan pohon tumbang. Ini cenderung terjadi seperti di daerah Renon, Sidakarya dan genangan air di Panjer dan Bypass. 

"Ini hal pokok yang kita antisipasi sehingga aktivitas masyarakat jangan sampai terganggu. Bila ada gangguan kecil tapi sangat berpengaruh dan kita harus cepat melakukan tindakan penangulangan," tegasnya. 

Selesai membuka pelatihan, Kombes Jansen bersama para tamu yang hadir dilanjutkan melihat alat alat penanggulangan bencana seperti Plampung remot, alat pemadam lontar, kano dan sensor pemotong. 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami