search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alami Hipotermia, Bayi Dibuang di Tong Sampah Meninggal
Jumat, 12 Maret 2021, 08:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Alami Hipotermia, Bayi Dibuang di Tong Sampah Meninggal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Orok atau bayi yang ditemukan di tong sampah Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Gresik, Rabu (10/3/2021) kemarin, dinyatakan meninggal dunia. Penyebabnya diduga akibat alami hipotermia.

Wakil Direktur RSUD Ibnu Sina Gresik Maftukhan mengatakan, kondisi bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam keadaan kritis saat dirujuk di rumah sakit. Diketahui bayi telah dalam kondisi berwarna kebiruan dan mengalami gejala hipotermia.

Tim medis sudah mengupayakan menyelamatkan sang bayi, namun Tuhan berkehendak lain.

“Tim medis sudah sekuat tenaga, tapi kondisi bayi memang tidak memungkinkan,” kata Maftuhan, saat dihubungi melalui selulernya, Kamis (11/3/2021).

Sebelumnya, Warga Desa Bringkang, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, dibuat geger dengan penemuan bayi, Rabu (10/3/2021) pagi. Bayi perempuan yang masih lengkap dengan tali pusarnya itu ditemukan di tong sampah.

Bayi malang itu pertama kali ditemukan Sutanto, seorang penjaga makam desa setempat. Saat itu Ia mendengar sesuatu yang mencurigakan di tong sampah. Kemudian pria 58 tahun itu menghampiri tong sampah dan dicek isi kantong plastik ada kardus berisi bayi masih hidup. Bayi tersebut kondisinya telanjang dan diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya.

Kapolsek Menganti AKP Tatak Sutrisna mengatakan, saat ini bayi sudah dirujuk di RSUD Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan medis. Bayi perempuan tersebut mengalami Hipotermia. Kondisinya kritis karena selama lahir tidak tertangani dengan baik.

"Lahir prematur 7 bulan pada saat di rujuk ke Ibnu Sina keadaan bayi masih hidup. Sudah ditangani sama tim medis, sekarang berada di tim inkubator," terangnya.

Selain itu, lanjut dia, terkait dengan tindak pidana dalam kasus ini, polisi masih melakukan pendalaman dengan menerjunkan tim untuk penyelidikan. Beberapa keterangan saksi juga telah terhimpun.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami