search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ungkit Iuran Bulanan Kader Demokrat, Jhoni Allen Tuding Ini ke SBY-AHY
Minggu, 14 Maret 2021, 16:10 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/Ungkit Iuran Bulanan Kader Demokrat, Jhoni Allen Tuding Ini ke SBY-AHY

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Medan, Jhoni Allen Marbun mempertanyakan soal iuran per bulan kader Demokrat yang dianggap tak jelas. Pasalnya, dia mengklaim tidak ada kejelasan terkait laporan iuran kader selama Agus Harimurti Yudhoyono menjadi ketua umum Partai Demokrat.

"Bayangkan iuran semua kader dari Sabang sampai Merauke diambil ke DPP, walaupun diakui (SBY) untuk beli kantor, termasuk dari mahar-mahar Pilkada, tapi tak ada laporan pertanggungjawaban AHY selaku Ketua Umum kemarin,” kata Jhoni Allen Marbun dalam tayangan di Metro TV seperti dikutip dari Hops.id--media jaringan Suara.com, Minggu (14/3/2021).

“Tak ada juga laporan keuangan Demokrat secara bulanan. Karena apa, karena kewenangan satu-satunya ada di AHY, yang kedua ada di SBY," lanjutnya. 

Dia lantas menyinggung manuver dari kubu AHY-SBY yang kini seolah mempersoalkan pihaknya bagi-bagi uang saat gelaran KLB kemarin. Kata Jhoni Allen, memberi uang jauh lebih baik dan bermartabat daripada mengambil dan merampas uang iuran para kader.

Sejauh ini, Jhoni Allen memang mengakui jika kubu AHY dan SBY memang jago melakukan pencitraan. Maka itu, dirinya kemudian dituduh untuk menjual partai berdasarkan kepentingan uang.

“Memberi lebih bagus daripada merampas, kalau mereka merampas hak-hak dari kader-kader,” katanya.

Di pihak lain, tudingan Jhoni Allen soal iuran kader Demokrat ini lantas ditanggapi langsung oleh Didik Mukrianto, Ketua DPP Demokrat Kubu AHY.

Menurut dia, apa yang dituduhkan Jhoni Allen sangat berlebihan dan mengada-ada. Sebab persepsi itu tidak benar.

Dia mengakui jika iuran kader memang merupakan salah satu sumber pendanaan partai. Akan tetapi semuanya jelas, dan telah diaudit oleh akuntan publik.

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami