search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sempat Buron, Seorang Remaja Yang Lukai Orang Tak Dikenal Ditangkap
Senin, 22 Maret 2021, 15:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Sempat Buron, Seorang Remaja Yang Lukai Orang Tak Dikenal Ditangkap

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pelarian seorang pemuda asal Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul berinisial FBR (24) akhirnya terhenti.

Tersangka FBR adalah pemuda yang menjadi buronan polisi karena menganiaya orang tak dikenal bernama Aldi Muhammad Saputro di Jalan Manukan, Kelurahan Brontokusuman, Kapanewon Mergangsan, Kota Yogyakarta, Selasa (10/11/2020) pukul 00.30 WIB.

Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo membeberkan bahwa tersangka FBR berhasil diamankan di kontrakannya wilayah Pedukuhan Krajan, Kalurahan Sidoluhur, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Minggu (21/3/2021).

"Pelaku sudah jadi Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak Desember 2020 lalu. Pelaku merupakan rekan dari tersangka pertama yaitu MIH (21)," kata Tri Wiratmo saat konferensi pers di Mapolsek Mergangsan, Senin (22/3/2021).

Ia melanjutkan, pengejaran pelaku berawal dari laporan dan petunjuk warga yang mengetahui keberadaan FBR. Kendati demikian, pelaku sulit ditangkap lantaran kerap berpindah-pindah.

"Pelaku ini (FBR) sering pindah kontrakan, sehingga butuh waktu untuk menangkap tersangka itu. Namun kemarin (Minggu) sekitar pukul 14.15 WIB, (FBR) berhasil kami amankan dan kooperatif," terang Tri.

Tidak ada perlawanan saat tersangka diamankan. FBR tak bisa berkutik dan menjalani pemeriksaan polisi sejak Minggu siang.

Tri Wiratmo menjelaskan bahwa FBR dan MIH sengaja keluar malam untuk mencari pelaku yang pernah menyerang keduanya.

"Karena yang dicari tidak ada, mereka memutuskan pulang. Namun di perjalanan keduanya bertemu segerombolan orang tak dikenal berjumlah sekitar 15 orang," terang.

Karena sudah berniat mencari pelaku penyerangan, FBR dan MIH sengaja membawa senjata berupa stik besi sepanjang 20-30 cm dan pisau.

"Saat bertemu, pelaku (FBR dan MIH) menyerang gerombolan itu. Dua orang terluka, satu orang bernama Aldi Muhammad Saputro terluka di bagian bahu kiri. Sementara korban Kukuh Priambudi mengalami luka robek tangan bawah sebelah kiri dan di bahu kiri," katanya.

Dari insiden itu, senjata pelaku dibuang dengan sengaja. Polisi tak dapat menemukan senjata tersebut. Hanya saja, kasus yang mengarah pada penganiayaan dan pengeroyokan keduanya harus menanggung akibatnya.

Adapun barang bukti yang diamankan polisi antara lain, satu buah jaket warna hitam dan juga satu buah celana panjang biru dongker yang digunakan FBR.

"Dari laporan dan kronologi kejadian, kasus ini mengarah pada dugaan penganiayaan dan pengeroyokan," kata Tri.

Akibat perbuatan tersangka, keduanya dijerat dengan Pasal 170 KUHP dan 351 KUHP subsider Pasal 80 ayat 1. Ancaman penjara selama 5 tahun.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami