Teror Gereja Makassar, Kelompok Cipayung Plus Bali Gelar Aksi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Cipayung Plus Bali x Mahasiswa mengadakan aksi solidaritas untuk masyarakat Makassar di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandi) Renon, Denpasar, Bali.
Elemen ini terdiri dari GMNI, PMKRI, GMKI, KMHDI, IMM, KAMMI, LMND, SULUH PEREMPUAN, NARMADA, dan HMJ HUKUM UHN.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyerukan solidaritas kepada masyarakat dan juga ikut merasakan kesedihan yang ada akibat aksi pengeboman yang terjadi di depan Gereja Katedral Makkasar pada tanggal 28 Maret 2021.
Mengingat bahwa Bali yang juga pernah merasakan aksi teror yang serupa dan pada saat itu seluruh daerah di Indonesia juga turut bersolidaritas terhadap apa yang terjadi di Bali pada tahun 2002 dan 2005. Oleh sebab itu Cipayung Plus Bali beserta beberapa mahasiswa yang ada di Bali ikut turut bersolidaritas terhadap apa yang terjadi di Makassar.
Dalam kesempatan selanjutnya Korlap Aksi Arya Gangga menekankan bahwa kegiatan doa bersama ini juga merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian kami di Bali terhadap Indonesia terkhususnya saudara-saudara kita di Makassar, sebagai bentuk pengingat kita bahwa Bali pernah mengalami teror Bom tahun 2002 & 2005.
"Serta atas dasar itu kami berinisiatif untuk berkumpul, juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang ada di Indonesia untuk dapat saling menjaga satu sama lain dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum tidak bertanghung jawab,"ungkapnya.
Massa berkumpul di titik kumpul pada pukul 16.30 WITA dan memulai aksi pukul 17.30 WITA. Aksi diawali dengan pidato dari perwakilan organ yang tergabung dan dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap.
Adapun pernyataan sikap tersebut :
1. Mengecam dan mengutuk tindakan teror yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar
2. Meminta pihak kepolisian untuk Mengusut tuntas kasus terorisme yang terjadi di Makassar sampai keakar-akarnya
3. Meminta kepada pihak kepolisian dan seluruh stakeholder terkait untuk segera menciptakan rasa aman dan tenang di tengah masyarakat
4. Meminta kepada Presiden RI untuk segera mengevaluasi kinerja dari pihak pihak terkait dalam penanganan terorisme seperti (Polri, BIN, dan BNPT)
5. Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap solid dan tidak terprovokasi atas kejadian teror di Makassar
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan pembacaan puisi oleh perwakilan massa. Pukul 18.20 aksi selesai dan massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan dikawal oleh kepolisian. Beberapa massa aksi juga membagikan masker gratis kepada masyarakat yang ada di sekitar lokasi.
Reporter: bbn/rls