search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mendag Lutfi Sebut Indonesia Akan Masuk Fase Supercycle, Apa Itu?
Rabu, 7 April 2021, 13:20 WITA Follow
image

bbn/liputan6.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Indonesia akan memasuki periode supercycle, dimana dalam periode ini harga beberapa komoditas seperti minyak goreng akan naik secara signifikan.

Hal ini disebutkan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (7/4/2021). DIkatakan Supercycle dapat didefinisikan sebagai periode lonjakan permintaan untuk beragam komoditas, yang menyebabkan lonjakan harga. Kondisi ini biasanya akan diikuti oleh jatuhnya permintaan.

Kendati begitu, Mendag Lutfi menyatakan, fenomena supercycle ini tidak akan berdampak terhadap lonjakan harga BBM. Menurut pantauannya, stok BBM di PT Pertamina (Persero) masih mencukupi.

"Kalau saya lihat BBM dalam negeri tidak ada pelonjakan, suplainya cukup seperti diutarakan Pertamina, dan kita melihat bahwa ini tidak ada apa-apa," ujar Mendag Lutfi dikutip dari Liputan6.com. 

Namun, dia menyoroti, ada beberapa komoditas lain yang harganya akan naik dalam periode supercycle, seperti minyak bumi, gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG), bijih besi, dan tembaga.

Dikatakan Mendag Lutfi, Indonesia sebenarnya pernah mengalami masa supercycle selama 10 tahun pada rentang waktu 2004-2014. Tidak selalu membawa dampak negatif, fenomena tersebut juga dapat membawa berkah untuk ekonomi makro Indonesia, seperti kenaikan harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).

"Ini bukan kali pertama Indonesia menghadapi periode supercycle. Beberapa tahun lalu, Indonesia telah mengalaminya dan seperti periode sebelumnya, periode supercycle kali ini diharapkan juga akan membawa keberuntungan dan dampak positif bagi perekonomian Indonesia," tutur Mendag Lutfi.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami