search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Di Pasar Ini Sampah Jadi Makanan Takjil
Senin, 12 April 2021, 12:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Di Pasar Ini Sampah Jadi Makanan Takjil

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menyambut Ramadhan 1442 Hijriyah tahun ini dibuka pasar baru, namanya Pasar Uwuh (Sampah) di Purworejo, Jawa Tengah. Pasar ini dibuka di Lapangan Desa Trirejo, Kecamatan Loano.

Tapi jangan salah sangka, sampah jadi makanan bukan berarti sampah kemudian dimakan. Namun ini hanya istilah, untuk mendapatkan makanan takjil puasa, di pasar ini orang-orang bisa menukarnya dengan sampah.

Koordinator pasar, Vebrian Mahendra, mengatakan di pasar ini menyediakan berbagai jenis kuliner dan aneka makanan takjil selama Bulan Ramadhan. Untuk membelinya warga bisa menggunakan sampah yang ditukar dengan kupon sebagai alat belanja di pasar tersebut.

"Hari ini merupakan pra pembukaan pasar uwuh, nanti akan dibuka secara resmi pada Selasa (13/4/2021), dan akan dibuka selama 30 hari atau selama bulan ramadhan," katanya, seperti dikutip dati suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Senin (12/04/2021).

Lebih lanjut, Mahendra mengungkapkan, di pasar uwuh tersebut nantinya panitia akan menyediakan sekitar 16 stand kuliner aneka makanan takjil dan kuliner yang disediakan.

"Saya berharap pasar uwuh bisa menjadi pasar ramah lingkungan, karena dalam pasar uwuh ini semua terbuat dari bahan alam, pasar sendiri akan dibuka mulai pukul 14.00 wib hingga sore hari," ucapnya.

Mahendra menambahkan, selain menyajikan aneka makanan kuliner, pasar uwuh juga akan menyuguhkan sejumlah pementasan musik atau lainnya selama ramadhan.

"Untuk jenis sampah yang bisa ditukar adalah sampah plastik, kertas, besi dan sampah-sampah yang bisa didaur ulang. Jadi tidak sembarangan sampah yang bisa kita terima namun sampah yang ada nilai ekonomisnya," imbuhnya.

Sementara itu, Hanifah Anggraini salah satu warga Desa Trirejo yang hadir dalam pra pembukaan mengaku senang dengan dibukanya pasar tersebut karena bisa menukarkan sampah dengan makanan.

Hanifah membawa sebungkus sampah kemudian ditukarkan dengan menu makanan di pasar tersebut.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami