search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Begini Kondisi Perawat Korban Penganiayaan Keluarga Pasien
Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Begini Kondisi Perawat Korban Penganiayaan Keluarga Pasien

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Dengan tangan masih diinfus dan masih menjalani perawat medis di rumah sakit. Beginilah kondisi perawat RS Siloam Christina Ramauli. S (27), setelah mengalami penganiayaan oleh keluarga pasien berinisial J, pada Kamis (15/4/2021).

Menggunakan baju garis-garis putih biru dengan tangan yang masih diinfus, sambil duduk di tempat tidur pasien Christina Ramauli.S nampak masih dirawat di RS Siloam Palembang.

Kondisi terakhir perawat ini diunggah akun @perawat_Peduli_Palembang, sebuah akun komunitas perawat di Sumatera Selatan, terkhusus Palembang.

Dalam postingan tersebut di tulis keterangan, "Dengan beredarnya video kekerasan terhadap perawat (nakes). Sekaligus sebagai kaum wanita yang mengalami kekerasan fisik oleh salah satu keluarga pasien."

Dalam hal ini, komunitas perawat ini pun menyatakan harapan agar pelaku dihukum yang seadil-adilnya sekaligus permohonan maaf secara publik.

Permintaan maaf mesti dilakukan pelaku karena telah mencoreng dan menyakiti hati seluruh perawat di Indonesia .

Foto itu menerangkan juga Ners Cristina mendapat kunjungan dari bapak Subhan selaku Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI Prov. Sumsel.

Dalam hal ini  perawat Cristina masih butuh istirahat menenangkan diri setelah mengalami kontak kekerasan dengan keluarga yang terjadi pada (15/04/2021).

"Mohon doa dan dukungan pemulihan fisik atau psikis dari sejawat kita suster cristina. Get well soon dukungan kami untuk cristina."

Postingan ini mendapatkan komentar dari warganet. Hampir sebagian menyatakan rasa empatinya kepada perawat Cristina yang mengalami kekerasan penganiayaan.

"Jgn mau damai please... Biar ada efek jera . Biarperawat ga d sepelekan terus," tulis @rina_as2t .

"Semangat lekas sembuh ners Christina kami bersamamu," harap @lusiananopianti.

"Dihukum sesuai pasal penganiayaan lah ga cukup maaf2an emang udah lebaran," uangkap akun @fitrianaputri.

Ketua PPNI Sumsel Subhan Haikal sangat menyayangkan kejadian penganiayaan tersebut.

"Yang jelas kami selaku organisasi profesi sangat menyayangkan kejadian itu dan yang jelas karena ini menyangkut nama baik profesi maka kami akan melakukan apapun itu," katanya ketika di konfirmasi, Jumat (16/4/2021).

Pihaknya akan menuntut kejadian penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien tersebut, hingga masalah penganiayaan tersebut selesai.

Korban Christina Ramauli. S (28) warga Komplek Griya Sukajadi Permai, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin pun diketahui sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang pasca kejadian penganiayaan yang dialaminya.

"Kami dari PPNI akan terus mendampingi, membantu, dan mendukung sehingga masalah ini selesai dengan baik," ungkapnya.

Pihak dari PPNI juga akan menyiapkan bantuan hukum jika nantinya ada proses hukum terkait hal tersebut.

"Kita sudah kontak praktisi hukum yang namanya bantuan hukum perawat (BHP) berkedudukan di Jakarta dan akan datang ke Palembang untuk menindaklanjuti hal tersebut, yang jelas kita akan menuntut," jelasnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami