search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Minim 1.000 Kantong Sebulan, PMI Bali Berharap Masyarakat Aktif Donor Darah saat Pandemi
Senin, 26 April 2021, 21:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Meski sedang masa pandemi Covid-19 Palang Merah Indonesia (PMI) berharap peran serta masyarakat untuk melakukan donor darah sehingga persediaan masih tetap aman. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PMI Bali, I GB Alit Putra saat pelantikan pengurus PMI Kabupaten Tabanan pada Senin (26/4) di Gedung Kesenian I Ketut Maria.

“Donor ini perlu sekali. Karena di kabupaten/kota paling tidak harus bisa mandiri dalam mengatasi kebutuhan daerah untuk yang memerlukan,” ujar Alit Putra usai pelantikan tersebut.

Pihaknya berharap, ketersediaan darah selama pandemi Covid-19 harus tetap terjaga. Terlebih pengurus di tiap kabupaten/kota memang ditargetkan harus bisa mengatasi kebutuhan darahnya. “Minimal seribu kantong per bulan,” katanya.

Meski demikian, menurut Alit Putra, hampir setiap kabupaten/kota di Bali rata-rata belum bisa memenuhi target tersebut. Sehingga, bila terjadi kekurangan, dibantu dari provinsi.

“Masing-masing daerah relatif (ketersediaannya). Kalau kurang pasti larinya ke provinsi. Atau lintas kabupaten/kota,” jelasnya.

Dikatakan, di masa-masa awal pandemi, ketersediaan Covid-19 sempat krisis. Tidak sedikit masyarakat enggan donor. Meskipun sudah terbiasa donor. 

“Makanya kami kerja sama dengan pengurus Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) sehingga yang langganan wajib. Selain itu Gubernur Bali juga sudah menginstruksikan agar (donor darah) tetap jalan,” jelasnya.

Selain itu, di saat krisis ketersediaan darah pada awal-awal pandemi, pihaknya juga mengajak masyarakat donor darah dengan pancingan mendapatkan kompensasi sembako. 

“Wajar saat itu orang-orang saat itu khawatir. Selain itu harus menjalankan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Dikatakan, sebelum pandemi terjadi, ketersediaan darah di tingkat provinsi mencapai 45 ribu kantong dalam setahun. Namun saat pandemi, ketersediaan itu merosot hingga tidak mencapai target tiga ribu kantong yang bisa dipenuhi paling tidak dengan memperoleh seratus kantong per hari. 

“Kadang dapat hanya 50 kantong (di awal-awal pandemi),” ujarnya. 

Karena itu, kepada pengurus PMI Cabang Tabanan yang baru pihaknya menekankan agar kegiatan donor darah dimaksimalkan lagi. Meskipun saat ini kegiatannya sudah mulai berjalan kembali dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Sekaligus membantu memberikan edukasi dan sosialisasi. Covid-19 itu apa. Dan apa itu protokol kesehatan. Itu yang di luar kegiatan donor darah,” pungkasnya.

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami