Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara  (NTB) Rabu (27/4) petang.  Di pulau seribu masjid itu, putra sulung mantan Presiden RI SBY tersebut bertemu dengan tokoh masyarakat, ulama, para Tuan Guru, Gubernur, dan Forkopimda NTB.

Kunjungan AHY ke NTB juga melakukan ziarah ke makam Tuan Guru Saleh Hambali, Bengkel, Labuapi, Lombok Barat Pada acara silahturahmi dengan para Ulama dan Tuan Guru se NTB di Ball Room Islamic Center Mataram ini AHY menyebut, kehadirannya di NTB khususnya di Pulau Seribu Masjid sudah yang keempat kalinya. 

Yang dimanfaatkannya untuk merajut hubungan silaturrahmi dengan tokoh masyarakat, para Tuan Guru dan elemen masyarakat lainnya. Dan sebagai elemen bangsa, untuk sama-sama berharap agar Indonesia semakin tumbuh sebagai negara yag semakin demokratis, dan menjunjung tinggi nilaii-nilai hukum dan juga HAM. 

Di sisi lain, AHY memberikan penilaian tersendiri terhadap sosok Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah. AHY menilai Gubernur Zul, bukan hanya sukses di politik saja, namun sukses pula pada profesi-profesi sebelumnhya. Sepengetahuan AHY, gubernur Zul juga telah melakukan transformasi, dari dunia akdemisi dan saat ini menjadi seorang politisi dan pemimpin yang dicintai rakyat NTB. 

“Kredibilitasnya tak lagi diragukan sejak mengeyam pendidikan di Perguruan Tinggi (PT) sampai dengan  puncaknya seorang Doctor ekonomi industri. Bahkan pengalaman Bang Zul sangat bermanfaat didedikasikan dalam leadership yang efektip untuk kemajuan NTB ini.  Dan Alhamdulillah sejak terpilih sebagai Gubernur NTB banyak kemajuan dan perubahan yang dirasakan masyarakat. Kita doakan semoga Gubernur kita sehat walafiat untuk memimpin provinsi yang penuh denga potensi dan dan keberagamannya sendiri,” kata AHY disambut tepuk tangan tamu undangan.

Sementara Gubernur Zul menuturkan, pertemuannya dengan AHY merupakan sebuah pertemuan dengan seorang sahabat lama.  “Saya menegaskan, bahwa  pertemuan saya dengan Mas AHY selain sebagai seorang sahabat juga sebagai teman untuk saling berdiskusi dan bertukar pikiran terkait berbagai persoalan bangsa dan negara saat ini dan ke depannya,” kata Gubernur. 

Tidak sampai di situ saja Gubernur NTB yang biasa disapa bang Zul ini juga mengaku sudah lama kenal denga ayahanda AHY Susilo Bambang Yudhoyono, jauh sebelum SBY menjadi Presiden. Bahkan setelah menjadi Presiden RI ke 6 pun, dengan SBY semakin terajut dengan baik.

Dalam hemat orang nomor satu di NTB ini, para Ulama dan Tuan Guru di NTB ini bersama pemerintah daerah selalu bersinergi untuk membangun kebersamaan menuju cita-cita NTB Gemilang. Bagi Bang Zul, para Ulama atau Tuan Guru haruslah didudukkan pada tempat yang mulia. 

“Peran ulama dan Tuan Guru sangat luar bisa. Tanpa Ulama atau Tuan Guru Indonesia tak akan bisa merdeka. Selain itu nilai religiutas dan semangat nasionalisme, patriotisme itu harus dipertahankan dengan sebaik-baiknya,” terang Bang Zul. Silaturrahmi AHY itu juga dihadiri Forkompinda provinsi NTB, Forkompinada Kabupaten Lombok Barat dan Forkompinda Kota Mataram.