Soal Kisruh Sampradaya, Dewan Minta PHDI Bijak
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Belakangan aksi penolakan terhadap aliran keyakinan Hare Khrisna semakin gencar. Mulai dari orasi di ashram-ashram hingga aksi penutupan kegiatan salah satu aliran sampradaya itu.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry dalam unggahan di media sosial menyebutkan situasi itu sangat menyita perhatian di tengah upaya pemerintah menangani Covid-19.
"Kami menghimbau PHDI sebagai lembaga umat Hindu, bersama sama dengan lembaga/instansi terkait, mengambil langkah dan prakarsa dengan solusi yang arif dan bijaksana," ungkap Sugawa Jumat (14/5).
Jika polemik ini berlangsung lama, menurutnya hal ini berpotensi mengganggu keguyuban masyarakat Bali.
"Kami mengajak semua pihak untuk sama-sana menjaga kebersamaan, persatuan dan kesatuan masyarakat Bali di dalam menjalankan kewajiban dharma agama," tuturnya.
Dia melihat semua pihak hendaknya lebih mengedepankan pendekatan humanis, musyawarah dan memegang teguh falsafah "Tat Twam Asi" yakni konsep warisan adiluhung para leluhur Bali.
Upaya ini ia ibaratkan bagaikan mengambil jarum dalam semangkok tepung. Jarumnya terambil dan tepungnya jangan sampai berantakan.
Reporter: bbn/dps