search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sekjen PBB Soal Konflik Palestina Israel: Pertikaian Kali Ini Mengerikan!
Senin, 17 Mei 2021, 10:30 WITA Follow
image

suara.com/Sekjen PBB Soal Konflik Palestina Israel: Pertikaian Kali Ini Mengerikan!

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sekjen PBB Antonio Guterres dalam sebuah pertemuan virtual pada Minggu (16/5) mengatakan, “PBB secara aktif sedang menghubungi semua pihak guna mencapai gencatan senjata segera.”

“Kami bertemu hari ini di tengah-tengah eskalasi paling serius di Gaza dan Israel selama bertahun-tahun. Pertikaian kali ini sangat mengerikan. Kekerasan kali ini melipat-gandakan kematian, penghancuran, dan keputus-asaan, serta semakin menjauhkan harapan bagi koeksistensi dan perdamaian.”

Pertemuan virtual ini dihadiri oleh pihak Palestina, wakil Israel, dan para menlu yang mewakili masyarakat internasional, serta pemimpin Liga Arab.

Sementara itu, PM Israel Benjamin Netanyahu melakukan rapat di Kementerian Pertahanan selagi serangan udaranya terhadap Gaza City telah meratakan tiga bangunan dan menewaskan sedikitnya 42 orang.

Serangan pada hari Minggu itu paling mematikan sejak pertempuran pecah di antara pihak Israel dan organisasi militan Hamas hampir satu minggu yang lalu.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, 16 perempuan dan sepuluh anak-anak tewas, dan 50 orang lainya cedera dalam serangan itu.

Sebelumnya, militer Israel mengumumkan telah menghancurkan rumah pemimpin Hamas dalam serangan terpisah.

Sejauh ini 188 warga Palestina tewas di Gaza, termasuk 55 anak-anak dan 33 perempuan, dan 1.230 lainnya cedera.

Di pihak Israel delapan orang tewas, termasuk seorang anak laki-laki usia 5 tahun, dan seorang tentara.

Di tengah-tengah kekisruhan ini Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI yang beranggotakan 57 negara memulai sebuah pertemuan darurat pada Minggu, dan ini merupakan langkah pertama di kalangan negara-negara Timur Tengah yang masih terus bergelut untuk mencari jalan guna menanggapi konflik ini.

Liga Arab dan OKI berpendapat bahwa Palestina harus diberi sebuah negara sendiri yang merdeka dan berdaulat.

SekJen OKI, Yousef al-Othaimeen, mengatakan, “OKI menegaskan kembali solidaritasnya dengan rakyat Palestina, dan mendukung perjuangan mereka bagi negara sendiri di dalam perbatasan dari 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.”(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami