search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kisah Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri, Diminta Ibu Kandung Untuk Tidak Cerita ke Siapapun
Senin, 7 Juni 2021, 12:05 WITA Follow
image

suara.com/Kisah Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri, Diminta Ibu Kandung Untuk Tidak Cerita ke Siapapun

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Nasib pilu dialami seorang gadis asal Bandar Lampung berinisial LP (18). Wanita yang masih duduk di bangku SMA ini menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan yang dilakukan ayah tirinya. 

Pencabulan dan pemerkosaan ini dialami warga yang tinggal di daerah Kemiling, Bandar Lampung ini terjadi sejak tahun 2020. Ini dilakukan ayah tiri ketika ibu kandung korban sedang bekerja. 

LP sempat menceritakan masalah ini ke ibu kandungnya. Nahas sang ibu malah meminta LP untuk diam dan tidak menceritakan kejadian ini ke siapapun. 

Dari keterangan korban inisial LP, kejadian itu bermula saat korban tengah bermain ponsel di kamarnya. Kemudian pelaku yang berada di ruang tamu langsung beraksi dan mengancam korban, apabila tidak menuruti kemauannya, maka akan diperlakukan seperti anak tiri.

"Iya saya diancam setelah kejadian untuk tidak bercerita ke siapapun. Kejadian pertama pada Maret 2020, sudah tiga kali sejak saya berusia 17 tahun. Terakhir melakukan itu pada Februari 2021," kata LP saat ditemui awak media, Senin (7/6/2021).

Setelah aksi ketiganya itu, korban kemudian mengadukannya kepada ibunya.

Namun ibunya ini tidak menghiraukan apa yang diceritakan korban, malah ibunya meminta agar tidak menceritakan kepada siapapun terkait kejadian tersebut. Setelah itu ibu korban berjanji akan menyelesaikan persoalan itu secara kekeluargaan.

"Saya sudah cerita semuanya ke ibu, tapi dia bilangnya akan diselesaikan kekeluargaan. Kemudian saya menyetujuinya, namun dengan syarat ibu harus ninggalin dia (pelaku). Setelah itu saya bingung, lalu saya memutuskan untuk kabur dari rumah," ujar LP.

Setelah pergi dari rumah ibunya, korban kemudian langsung mendatangi rumah ayah kandungnya. Namun ia belum berani menceritakan langsung, apa yang dialaminya ke ayah kandungnya.

Hingga akhirnya, ibu bersama kakak kandungnya mendatangi rumah ayah kandung korban, dan memaksa korban untuk kembali pulang ke rumah ibunya.

Setelah itu korban akhirnya berani menceritakan kejadian yang dialaminya kepada kakak kandungnya. Mendengar pengakuan korban, kakak kandungnya kemudian marah dan tidak terima adiknya ini diperlakukan aksi tak senonoh oleh ayah tirinya.

Kakak kandung korban juga menyalahkan ibunya yang menutupi kasus ini ke dirinya. Setelah itu, kabar aksi tindakan asusila yang dilakukan ayah tirinya ini terdengar ke telinga ayah kandungnya.

Kemudian ayah kandung korban juga tidak terima, kemudian langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Tanjungkarang Barat Bandar Lampung pada 27 April 2021. Namun pihak kepolisian belum menangkap pelaku, dengan alasan masih dalam penyelidikan.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami