search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi Naik Pesawat Kepresidenan Berwarna Merah Putih
Kamis, 19 Agustus 2021, 12:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Jokowi Naik Pesawat Kepresidenan Berwarna Merah Putih

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis (19/8/2021). Berdasarkan keterangan foto yang diberikan Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi menaiki Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dengan warna cat yang baru yakni berwarna merah putih.

Kunjungan kerja Jokowi ke Jawa Timur merupakan kali pertama Jokowi menggunakan pesawat Kepresidenan Boeing 737-BBJ2 yang sudah dicat berwarna merah putih. Sebelumnya warna Pesawat Kepresidenan berwarna dominan biru.

"Iya (Momen pertama Jokowi menggunakan pesawat yang telah dicat warna merah putih)," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (19/8/2021).

Kendati demikian, kata Heru, inti dari kunjungan Jokowi ke Madiun, Jawa Timur terkait percepatan vaksinasi. Yakni Jokowi meninjau vaksinasi Covid-19 bagi pelajar di SMPN 3 Mejayan, Kabupaten Madiun dan meninjau vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah bagi masyarakat di Gang Kampung Pesilat, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.

"Inti dari bapak Presiden ke Madiun adalah percepatan vaksin dengan menyuntik anak anak usia sekolah dan di ikuti dengan 10 provinsi lain nya, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, beberapa provinsi di Sumatera dan giat di lanjutkan dengan suntik door to door," tuturnya.

Selain itu, Heru menuturkan dalam kunjungan kerjanya, Jokowi juga mengunjungi pabrik pengolahan porang milik PT Asia Prima Konjac dan akan melakukan groundbreaking perluasan pabrik dan berdialog bersama para petani.

"Dan acara tambahan adalah pabrik porang tadi," katanya.



Tuai Polemik

Sebelumnya pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan sempat menuai kritik dan polemik karena dilakukan di saat pandemi Covid-19. Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, pengecatan pesawat umumnya memakan biaya besar hingga Rp2 miliar.

Pihak Istana Kepresidenan dalam hal ini Kepala Staf Kepresidenan Heru Budi Hartono telah menjelaskan pengecatan Pesawat BBJ 2 telah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020.

Kata Heru, proses pengecatan pesawat kepresidenan merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.

"Namun, pada tahun 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ," ucap Heru.

Heru menuturkan, perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi. Sehingga jadwal perawatan ini harus dilaksanakan tepat waktu.

Lebih lanjut, Heru menuturkan perawatan rutin Pesawat BBJ 2 jatuh pada tahun 2021 merupakan perawatan Check C sesuai rekomendasi pabrik. Sehingga tahun 2021, Istana Kepresidenan melakukan perawatan dan pengecatan warna putih sesuai rencana sebelumnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami