search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Berkelahi, Pria Ini Tuntut Pemilik Bar yang Membuatnya Mabuk
Jumat, 20 Agustus 2021, 13:45 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Pria tuntut pemilik bar yang membuatnya mabuk.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pria di Texas mengalami cedera setelah terlibat dalam perkelahian di bar pada peristiwa yang terjadi pada 2 tahun lalu.  Ia kemudian menggugat pemilik bar karena menjual alkohol kepadanya secara berlebihan dan mendapat uang kompensasi US$ 5,5 juta atau setara Rp 79 miliar.

Pria yang bernama Daniel Rawls itu mengklaim bahwa setelah minum di bar La Fogata, di Andrews, pada 21 Mei 2019, dia dan Robert Henrickson terlibat pertengkaran di tempat parkir bar. 

Akibatnya, Daniel menderita cedera kepala yang menurut pengacaranya dapat dihindari jika bar tidak terus menyajikan alkohol kepada kedua pria itu, yang terlihat mabuk, seperti dikutip dari Oddity Central, Kamis (19/08/2021).

Dalam pengaduan, pemilik dan bartender La Fogata dituduh membiarkan kedua pria itu minum berlebihan dan meninggalkan bar bersama-sama, serta tidak memanggil ambulans setelah Daniel terluka.

Gugatan itu menuduh baik pemilik La Fogata, Lourdes Galindo maupun seorang bartender yang belum diidentifikasi lalai karena gagal mendeteksi ketika pelanggan terlalu banyak minum. 

Selain itu, gugatan tersebut menuduh Lourdes gagal memastikan bahwa tempat parkir bar tidak termasuk aman karena dapat menimbulkan tersandung atau jatuh bagi pelanggan yang mabuk.

Hal ini mengakibatkan Daniel mengalami cedera kepala yang cukup serius setelah diserang oleh Robert di permukaan tempat parkir yang tidak rata.

Daniel mengajukan gugatan perdata pada bulan Mei tahun ini, dan pada tanggal 27 Juli dia dianugerahi total Rp 79 miliar untuk lima klaim, termasuk kewajiban tempat, kelalaian, dan kerusakan yang timbul dari tindakan kriminal yang dapat diperkirakan. 

Pengadilan memutuskan dalam penilaian default, di mana pemilik La Fogata tidak menanggapi gugatan atau bahkan menghadiri sidang. Hakim tidak memutuskan apakah klaim Rawls benar.

Menurut Texas Rules of Appellate Procedure, pemilik La Fogata memiliki waktu 30 hari untuk mengajukan banding jika mereka berniat untuk mengajukan persidangan baru.

Sumber: Liputan6.com

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami