search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Paparan Sinar Matahari Tingkatkan Gairah Romantis Pasangan
Kamis, 26 Agustus 2021, 10:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Paparan Sinar Matahari Tingkatkan Gairah Romantis Pasangan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Ultraviolet memang telah dikenal tidak baik untuk kulit. Namun penelitian baru menunjukkan bahwa radiasi ultraviolet dari sinar matahari meningkatkan gairah romantis pada manusia. Melansir dari Medical Xpress, peneliti Universitas Tel Aviv menemukan bahwa paparan UVB (radiasi ultraviolet tipe B) bisa tingkatkan gairah romatisme. 

Studi tersebut mengungkapkan bahwa paparan sinar matahari mempengaruhi regulasi sistem endokrin yang bertanggung jawab untuk pelepasan hormon seksual pada manusia.

Studi ini dipimpin oleh mahasiswa doktoral Roma Parikh dan Ashchar Sorek dari laboratorium Prof. Carmit Levy di Departemen Genetika Molekuler dan Biokimia Manusia di Fakultas Kedokteran Sackler.

Fototerapi UVB diberikan kepada subjek di Tel Aviv Sourasky (Ichilov) dan Pusat Medis Assuta. Penemuan inovatif ini diterbitkan sebagai dalam jurnal ilmiah Cell Reports.

"Telah diketahui selama bertahun-tahun sekarang bahwa radiasi ultraviolet dari sinar matahari meningkatkan kadar testosteron pada laki-laki, dan kita juga tahu bahwa sinar matahari memainkan peran utama baik dalam regulasi perilaku dan hormonal seksualitas," ujar Prof Levy.

"Namun, mekanisme yang bertanggung jawab untuk peraturan ini tetap tidak diketahui. Studi kami memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme ini," imbuhnya.

Penelitian dimulai pada model hewan, memaparkan hewan ke UVB—sinar matahari pada panjang gelombang 320-400 nanometer. Efeknya dramatis, kadar hormon perempuan meningkat secara signifikan, memperbesar ovarium.

Ketertarikan antara pria dan wanita meningkat dengan paparan UVB meningkat untuk melakukan hubungan seksual.

“Kulit mengandung berbagai mekanisme untuk menghadapi radiasi dari sinar matahari, dan salah satunya adalah protein p53. Kita harus ingat bahwa paparan sinar UV berbahaya, dan dapat merusak DNA, seperti pada kasus kanker kulit," kata Prof Levy.

"Dalam penelitian kami, kami menemukan bahwa sistem yang sama juga mengaktifkan sistem endokrin seksualitas dan berpotensi berkembang biak," imbuhnya. 

Di masa depan, penemuan baru dari TAU ini dapat mengarah pada aplikasi praktis, seperti perawatan UVB untuk gangguan hormon seksual. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan sebelum ini dapat dicapai.(sumber: suara.com) 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami