search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mensos Risma Marah-Marah, Gubernur Gorontalo: Saya Nggak Terima
Sabtu, 2 Oktober 2021, 14:25 WITA Follow
image

bbn/liputan6.com/Mensos Tri Rismaharini.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Buntut aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang emosional memarahi sambil menunjuk-nunjuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) , Kamis (30/9/2021), Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merasa tersinggung.

Gubernur Rusli menilai, sikap Mensos Risma tidak patut dilakukan oleh seorang menteri. Selain seorang ibu, Risma harusnya memberi contoh bagaimana seorang pejabat negara bersikap.

“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri sosial memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik,” kata Rusli Habibie.

Rusli mengingatkan, Risma untuk menjaga sikap hadapan rakyat, terlebih saat berkunjung ke kampung orang. Menunjuk-nunjuk dan memarahi seorang pendamping PKH dengan emosional membuat hati Rusli sangat sedih.

“Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalaupun toh dia salah ya dikoreksi, di depan umum lagi,” sambungnya.

Terkait aksi Risma yang marah-marah, Gubernur Rusli baru mengetahui informasi tersebut. Saat itu Mensos Risma bersama pemerintah provinsi dan kabupaten kota sedang melakukan pemadanan data.

Gubernur Rusli saat itu tidak berada di tempat, sebab ia sedang mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Kabupaten Boalemo. Saat itu, pendamping PKH menjelaskan ada warganya yang terdata tapi saldonya kini tidak pernah lagi terisi. 

Hal itulah yang diduga membuat mantan Wali Kota Surabaya naik pitam. Ia bahkan memarahi pendamping PKH tersebut di hadapan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim.

“Pendamping PKH itu menyampaikan kepada Ibu Menteri ada nama nama ini saldonya kosong karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya,” jelas Rusli.

“Boleh lah emosi tapi jangan kelakuan seperti itu dong. Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal Menteri Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” ketusnya.

Secara khusus, Gubernur Rusli meminta agar Presiden Jokowi mengevaluasi sikap Risma yang dalam banyak kesempatan selalu emosional. Apalagi aksinya kadung viral dan buat heboh warga Gorontalo.

“Tolonglah, mumpung Pak Presiden juga bisa lihat di Youtube, di mana mana karena sudah ribut. Memperingati stafnya karena seperti itu,” pungkasnya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami